Sementara itu, raut wajah Takemichi berubah dan kembali menangis. Takemichi mengatakan, sebaiknya Draken jangan mengatakan hal semacam itu.Â
Takemichi kembali meyakinkan Draken bahwa "semuanya akan baik-baik saja sampai esok hari, karena kau adalah Draken."
Draken kemudian menjawab. "Takemichi, jangan menyalahkan diri sendiri untuk hal ini okey." Draken kemudian menjelaskan, insiden ini terjadi bukan karena Takemichi kembali ke masa lalu.Â
Tetapi, kejadian ini murni karena Draken sendiri. Draken kemudian mengatakan kepada Takemichi bahwa ia pernah menyelamatkan hidupnya.Â
Jadi, Draken merasa senang ketika mempertaruhkan nyawanya untuk Takemichi. Hal itu merupakan bentuk terima kasih Draken kepara Takemichi.Â
Seperti yang diketahui, Takemichi pernah menyelamatkan Draken saat insiden melawan Mobius. Dengan gagah berani, Takemichi berhasil mengalahkan Kiyomasa yang membuat Draken terluka.Â
Sementara itu, Takemichi terus menangis melihat kondisi Draken yang tengah kritis di hadapannya. Hujan semakin deras, badan Takemchi dan Draken basah kuyup oleh derasnya air hujan.Â
Draken kemudian menceritakan kepada Takemichi saat ia sekolah SD dulu. Draken selalu berkelahi dengan orang yang lebih tua darinya.Â
Tentu saja Draken kalah karena kekuatan yang terlampau jauh. Ketika Draken kalah dalam pertarungan itu, ia berbaring di tanah dan memandangi langit.
Sama seperti kondisi saat ini. Iya, Draken sudah kalah, kalah dalam pertarungan saat menyelamatkan Takemichi. Peluru yang menembus Draken tidak bisa diajak kompromi.
Tidak seperti pisau yang ditancapkan oleh Kiyomasa. Peluru tersebut seakan sulit untuk dikalahkan oleh Draken. Draken kemudian melanjutkan ceritanya kepada Takemichi.Â