Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Shuumatsu no Valkyrie Chapter 51: Ada Peran Beelzebub di Balik Munculnya Hajun

28 Agustus 2021   16:19 Diperbarui: 28 Agustus 2021   16:44 3031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beelzebub, dewa neraka dalam seri manga record of ragnarok. Via: record-of-ragnarok.fandom.com

Pada chapter 50 kemarin, muncul satu sosok dewa yang ditakui. Dialah dewa Hades asal Yunani, sang penguasa dunia bawah. 

Pertarungan keenam record of ragnarok mempertemukan Sidarta melawan Zerofuku. Sidarta mampu melawan Zerofuku yang mana merupakan jelmaan dari dewa keberuntungan asal Jepang. 

Sayangnya, Zerofuku justru berubah bentuk kembali. Perubahan tersebut mengejutkan, karena sang dewa berubah menjadi raja iblis yang bernama Hajun.

Ternyata ada peran dewa Beelzebub di balik munculnya raja iblis Hajun. Hal tersebut terkuak dalam chapter 51 yang rilis kemarin dengan judul benih dan tanah. Berikut pembahasannya.

Chapter awal dibuka ketika Beelzebub tengah duduk di kursi. Disamping Beelzebub terdapat pot bunga. “Bahkan dalam teori sekalipun, ini sangat bagus.” Ucap Beelzebub.

Beelzebub kemudian memetik satu tangkai bunga yang ada di hadapannya.
Beelzebub kemudian mencium bunga tersebut. “Di tanah yang indah itu, bunga apa yang akan mekar, tapi aku ingin melihatnya. Jadi siapapun itu tidak masalah.” Ucap Beelzebub. 

Bunga yang dipetik oleh Beelzebub kemudian berguguran. Panel kemudian berubah kembali ke arena Valhalla, tempat pertarungan keenam antara dewa melawan manusia dilangsungkan.

Sidarta masih kesulitan melawan Hajun. Pukulan yang mengerikan dari Hajun berhasil membuat mata kiri Sidarta terluka. Mata kiri Sidarta mengeluarkan darah cukup banyak.

Senjata Sidarta kini berubah kembali, dari yang tadinya tameng berubah menjadi tongkat. Dewa Ares sendiri menganggap perisai yang digunakan Sidarta untuk menahan kapak Hajun hancur, padahal hanya berubah bentuk saja.

Hajun kemudian mencoba untuk menyerang Sidarta kembali. Kapak tersebut siap dilayangkan ke arah Sidarta. Hajun bergerak begitu cepat ke arah Sidarta seraya mengatakan “hukuman.”

Jadilah kedua senjata para dewa tersebut saling berbenturan. Sidarta berusaha menahan serangan Hajun. Sementara Hajun masih memutar-mutar kapaknya.

Keduanya kemudian terlibat dalam serangan begitu cepat, meskipun dalam hal ini Sidarta lebih banyak bertahan.
Kekuatan Sidarta yang bisa melihat masa depan kesulitan membaca gerakan serangan Hajun.

Ditambah lagi, mata kirinya yang terluka, tentu saja hal itu membuat Sidarta kerepotan. Tidak mau kalah, Sidarta kini mencoba menyerang. Sidarta mengubah posisi tubuhnya untuk menutup titik buta. 

Serangan cepat kembali terjadi, mereka berdua saling memukul bergantian dengan begitu cepat. Tetapi, Sidarta justru terluka akibat serangan Hajun tersebut.

Hajun begitu mendominasi pertadingan, sementara Sidarta mulai terpojok dan kelelahan. Melihat Sidarta yang terluka parah, tentu saja membuat Ares terkejut dengan kekuatan Hajun.

Hades menjelaskan bahwa kekuatan itu belum seberapa. Menurut Hades, Hajun pernah menghancurkan setengah dunia bawah, Hajun adalah monster yang sebenarnya.

Menurut Legenda, setelah Hajun menghancurkan setengah dunia bawah, keberadaannya tidak diketahui. Hermes kemudian bertanya kepada Hades, jika Hajun menghilang, mengapa sekarang muncul kembali.

Hades menjelaskan ada satu kemungkinan mengapa Hajun bisa muncul. Menurut Hades ada peran seseorang di balik itu semua. Ada seseorang yang mencari sisa-sisa bagian tubuh Hajun yang menghilang.

Dengan metode yang aneh, orang tersebut berhasil mengembangbiakkan sisa tubuh Hajun. Dari sisa tubuh itu kemudian terciptalah benih Hajun. Benih tersebut kemudian ditanamkan ke dalam tubuh Zerofuku.

Itulah sebabnya mengapa Zerofuku bisa berubah menjadi Hajun. Lantas, siapa orang di balik munculnya Hajun?  Jelas lah Beelzebub. 

Panel kembali berubah pada pertarungan Sidarta melawan Hajun. Sidarta kesulitan menahan kapak Hajun dengan senjatanya. Akhirnya pertahanan Sidarta roboh juga.

Kaki Sidarta terkena kapak Hajun dan mengeluarkan darah. Sementara Hajun terus saja mengucapkan kata “hukuman.” Kini, selain mata kirinya yang terluka, perut sisi kanan dan kaki kanan Sidarta juga terluka.

Melihat hal tersebut, penonton pihak manusia merasa cemas melihat Sidarta yang terpojok. Sementara penonton para dewa mendukung Hajun, meskipun tidak tahu betul asal usul Hajun darimana.

Hajun sendiri merasa jumawa dan memaksa Sidarta untuk menerima hukuman darinya. Tetapi sidarta menyatakan bahwa tidak ada hal semacam itu. “Ayo jawab aku zeorofuku-chan.” Ucap Sidarta.

Hajun kemudian mengatakan hal yang mengejutkan, Zerofuku yang dimaksud Sidarta telah ia makan. Tentu saja mendengar hal itu Sidarta terkejut.

Menurut Hajun, Zerofuku mempunyai nutrisi yang baik. Mendengar perkataan tersebut Sidarta murka. Tentu saja hal itu mengejutkan semua yang hadir di Valhalla.

Sidarta kemudian menyatakan bahwa dirinya sudah mengambail keputusan yaitu membunuh Hajun. Rokudo, senjata Sidarta yang berubah sesuai dengan emosi sang budha kini telah membuka alam kelima yang disebut alam preta.

Sebagai hasilnya, rokudo berubah menjadi sesuatu yang bahkan tidak mencerminkan Sidarta sama sekali. Senjata tersebut terlihat seperti sinar matahari.

Rokudo berubah menjadi tongkat, kepala tongkat tersebut berubah menjadi kepala singa. Perubahan rokudo tersebut membuat semua yang hadir di Valhalla terkejut termasuk para dewa.

Keduanya kemudian saling menyerang satu sama lain, Sidarta dengan tongkat kepala singa dan Hajun dengan kapaknya.
Kedua senjata tersebut berbenturan satu sama lain. Efek benturan tersebut begitu dasyat.

Hajun terus menyerang Sidarta, sementara Sidarta masih terus bertahan. Sidarta mencoba menyerang, dengan mudah Hajun bisa menghindarinya.

Keduanya saling serang dan saling menghindari satu sama lain. Hajun berhasil menangkis serangan Sidarta dengan sebelah tangannya.

Sementara itu, Hajun berhasil menyerang Sidarta dengan gagang kapaknya. Gagang kapak tersebut berhasil menembus perut Sidarta. Sidarta terluka parah, kini mulutnya mengeluarkan darah.

Hajun di atas angin dan menanyakan kata-kata terakhir pada Sidarta. Sidarta berusaha menyerang Hajun kembali dengan sisa tenaganya, tetapi Hajun dengan mudah menahannya.

Sementara itu, gagang kapak milik Hajun terus menembus perut Sidarta. Itulah akhir chapter 51, Sidarta terluka parah sementar Hajun begitu superior.

Akankah Sidarta mampu memberikan kemenangan ketiga bagi manusia? Tentunya kita harus menunggu satu bulan lagi untuk chapter sebelumnya.

Baca artikel lainnya: Shuumatsu no Valkyrie: Pertarungan Dewa Melawan Manusia 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun