Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cukup Istirahat tapi Masih Lelah? Ini Penyebabnya

27 Agustus 2021   13:48 Diperbarui: 27 Agustus 2021   14:15 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terkadang cukup tidur masih membuat kita lelah, ternyata ada beberapa aspek lain yang perlu diistirahatkan. | Sumber: apki.or.id

Carilah teman yang enak diajak curhat tentang masalah pribadimu. Bukan orang yang toxic positivity, tetapi teman yang benar-benar memahami masalah yang dihadapi. 

Jika sulit, cobalah lepaskan emosi tersebut ke dalam buku diary atau menulis di blog. Melepaskan emosi negatif dengan cara seperti itu lebih efektif daripada memendamnya. 

Tidak terbayang bukan jika emosi tersebut terus dipendam dan ditumpuk. Bisa saja seperti bom waktu yang setiap saat bisa meledak. 

Social rest

Nah ada satu lagi yaitu mengistirahatkan kehidupan sosial kita. Manusia memang tidak bisa lepas dari manusia lain, kita sangat bergantung dengan lingkungan. 

Tetapi, bagaimana jika lingkungan sekitar kita membuat tidak nyaman. Misalnya dipenuhi oleh orang-orang toxic? Tentunya sangat melelahkan bukan.

Menepi sejenak dari hiruk pikuknya kehidupan tidak ada salahnya. Apalagi lingkungan tersebut hanya memberikan efek negatif bagi kita. Menepi sejenak, begitu kiranya. 

Jika sulit, carilah lingkungan baru yang bisa mendukung kehidupan kita menjadi lebih baik. Ya carilah komunitas tertentu yang bisa meningkatkan potensi diri kita. 

Bisa saja bergabung dengan klub olahraga, klub literasi, teater  yang memang kita tertarik dengan itu. Lingkungan positif tersebut menjadi cara menepi terbaik dari lingkungan yang toxic. 

Nah jadi itulah beberapa faktor yang mungkin kita lewatkan. Meskipun tidur kita cukup, tetapi faktor di atas belum istirahat. Jadilah kita tetap merasa capek. 

Jadi, meskipun waktu istirahat kita cukup, bisa saja aspek lain belum kita istirahatkan. Jadi, istirahat tidak hanya soal fisik saja. Mental, emosi, bahkan sosial selalipun butuh waktu untuk istirahat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun