Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cukup Istirahat tapi Masih Lelah? Ini Penyebabnya

27 Agustus 2021   13:48 Diperbarui: 27 Agustus 2021   14:15 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terkadang cukup tidur masih membuat kita lelah, ternyata ada beberapa aspek lain yang perlu diistirahatkan. | Sumber: apki.or.id

Sama seperti fisik, pikiran juga butuh istirahat. Apalagi jika pikiran kita dipenuhi hal yang negatif. Cara yang bisa dilakukan adalah meditasi. Meditasi setidaknya bisa menenangkan pikiran kita. 

Selain meditasi, cobalah sejenak untuk menikmati keindahan alam. Melihat indahnya alam ciptaan Tuhan membuat pikiran tenang, apalagi yang dilihat itu pepohonan hijau yang rindang ditambah angin berhembus yang menyejukkan. 

Bisa juga pergi ke pantai, ditemani deburan ombak yang menggelora. Saya termasuk orang yang seperti ini, jika wisata alam, saya lebih menikmatinya.

Rasanya jiwa dan pikiran jadi tenang. Saya tidak tergoda untuk bermain atau apapun, yang saya lalukan adalah menikmati suasana. 

Sensory rest

Selain fisik dan mental, pancaindera kita juga butuh istirahat. Mata yang seharian menatap layar HP atau laptop juga butuh istirahat. Pejamkan matamu sejenak. 

Tidak baik juga lama-lama memandang layar HP atau komputer. Mata jadi lelah. Untuk itu mengistirahatkan indera juga menjadi penting. Berilah waktu indera kita untuk istirahat dari berbagai aktivitas. 

Coba deh satu atau dua hari agar hidup kita tidak didikte oleh gedget. Apalagi sosmed, biasakan sebelum tidur HP jauh dari kasur, atau ketika sudah bangun jangan sentuh HP.

Emotional rest

Pekerjaan yang menumpuk, tugas, dan segelintir masalah lain tentu tidak diharapkan. Akhirnya kita jadi capek dengan kondis tersebut bahkan menjadi emosi. 

Sebaiknya, emosi tersebut jangan dipendam, termasuk emosi negatif sekalipun. Curahkan emosi tersebut, wajar dong mencurahkan emosi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun