Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perubahan Nomenklatur dalam Kementerian Berujung Reshuffle Kabinet Jilid II

28 April 2021   10:52 Diperbarui: 28 April 2021   14:22 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peleburan antara kemenristek dan Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi harus dijadikan pelajaran. Buktinya, di periode kedua ini, pendidikan tinggi dikembalikan lagi pada kemendikbud.

Peleburan ini sejatinya hanya memberikan jalan dalam terbentuknya kementerian baru, yaitu Kementerian Investasi. Karena berdasarkan UU Kementerian Negara, jumlah kementerian tidak boleh lebih dari 34.

Tentunya menarik siapa menteri yang akan dipilih oleh Jokowi. Untuk posisi ini jelas mengerucut pada dua nama. Bambang Brodjonegoro dan Nadiem Makarim. 

Bambang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi. Sedangkan Nadien menjabat sebagai Mendikbud.

Beberapa kalangan ada yang setuju dengan Bambang di sisi lain ada yang setuju dengan Nadiem. Meskipun tersiar kabar Nadiem lolos dari rehsuffle. Lalu ke mana Bambang Brojonegoro setelah reshuffle? 

Apakah akan mengisi posisi penting selain di kementerian, tidak ada yang tahu. Semuanya ada di tangan Jokowi yang mempunyai hak penuh dalam merombak kabinet. 

Jika reshuffle jilid I kemarin sejatinya untuk menambal dan meningkatkan kinerja kementerian. Untuk reshuffle kabinet kali ini jelas karena perubahan nomenklatur dalam tubuh kementerian. Perubahan maupun penggabungan kementerian akan berdampak juga pada susunan organisasi dalam kementerian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun