Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kerah Biru, Representatif Profesi Kaum Perempuan di Majalaya

9 April 2021   12:42 Diperbarui: 1 Mei 2021   01:13 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PT Kahatex salah satu perusahaan garmen di Majalaya. (kahatex-ind.com)

Hal tersebut karena gaji menjadi buruh lebih besar dibandingkan gaji guru kala itu. Selain itu, mungkin untuk menjadi buruh tidak perlu repot sekolah tinggi. 

Sampai saat ini, zamannya saya Majalaya masih lekat dengan industri. Jika dari Bandung melalui Baleendah, maka disepanjang jalan akan menemui bermacam-macam pabrik. 

Ketika memasuki Majalaya, anda akan disuguhkam cerobong asap pabrik, di Ciparay terdapat parbik tekstil PT Sipatex. 

PT Kahatex salah satu perusahaan garmen di Majalaya. (kahatex-ind.com)
PT Kahatex salah satu perusahaan garmen di Majalaya. (kahatex-ind.com)

Kemudian sekitar Solokan Jeruk dan Rancaekek ada PT Kahatex, di daerah Cicalengka juga banyak dijumpai pabrik. Saya tidak tahu nama pabrik tersebut, namun ketika saya hendak menuju stasiun kereta api Cicalengka,  disepanjang jalan hanya pabrik.

Saya tidak tahu persis jumlah pabrik tekstil yang ada di daerah saya karena banyak. Belum lagi di daerah yang lumayan disebut pegunungan, jika anda pergi ke daerah Loa yang memang masuk dataran tinggi sudah mulai muncul pabrik tekstil, meskipun tidak sebesar PT. 

Aktivitas pabrik sendiri biasanya pada pagi hari dan sore hari. Ketika anda hendak lewat ke daerah yang saya sebutkan di atas pada waktu itu, maka siap-siap anda terjebak kemacetan.

Saya pernah terlambat kuliah pagi karena terjebak macet ketika lewat daerah tersebut. Pagi hari merupakan waktu masuk kerja untuk shiff pagi, sedangkan untuk shiff malam pagi hari merupakan waktu pulang. 

Jadi bisa dibayangkan betapa macetnya jalanan. Pun dengan sore hari, sore hari adalah waktu pulang bagi yang shiff pagi, dan waktu masuk untuk shiff sore. Pada malam hari, shiff sore akan pulang kerja, pekerja yang kebagian shiff malam akan masuk. 

Begitulah setiap hari yang saya lihat sehari-hari. Perlu dicatat, kebanyakan dari buruh tersebut adalah perempuan. Di waktu yang sudah saya sebutkan, dan lokasi yang saya sebutkan. 

Jika anda lewat pada lokasi dan jam tadi, maka anda akan dengan mudah melihat beratus-ratus orang yang berbaju biru, memakai masker, dan berhijab. Ya kebanyakan kerah biru itu perempuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun