Nietzsche berpikir secara radikal perihal kebenaran ini. Salah satunya terhadap kebenaran moral yang dianggap mutlak oleh masyarakat.Â
Menurut Nietzsche, kebenaran yang ada pada zamannya diciptakan oleh segelintir orang suci. Kebenaran yang dibawa oleh orang-orang suci tersebut dianggap absolut oleh masyarakat, dan mereka lupa bahwa orang suci tersebut bukan menciptakan kebenaran tetapi menemukan kebenaran.Â
Katanya, kebenaran absolut itu kebenaran yang naturalis. Yang kuat akan bertahan dan yang lemah akan tersingkir, itulah kebenaran naturalisis.
Tetapi, setelah datangnya kebenaran atau moral yang dibawa oleh orang suci tadi, kebenaran absolut tersebut menjadi salah. Bahwa orang kuat harusnya melindungi orang lemah.
Moralitas tersebut hanya membuat manusia menjadi bermental budak bukan bermental tuan. Kebenaran tersebut di zamannya menjadi dominan, dan bagi Nietzsche itu merupakan suatu kemunduran dari sisi peradaban.Â
Moralitas tuan menjadikan kita untuk berani setara, menjadi orang hebat, berkembang yang mengikuti will to power nya. Oleh karenanya agama hanya akan menciptakan manusia bermental budak, ya katanya begitu.Â
Selain itu, norma-norma mutlak dalam agama itu konstruksi sosial, dirumuskan oleh orang-orang yang mempunyai sudut pandang terbatas. Â Karena kita sudah mengetahui akan kebenaran tadi, lebih baik kita menciptakan atau memaknai hidup kita sendiri.
Oleh karenanya agama hanya menciptakannya manusia bermoral budak, dan tentunya setiap budak itu ingin kebebasan atau merdeka, dan bebasnya budak ya keluar dari kekangan si majikan.Â
Akhirnya dari sinilah sampai pada kesimpulan Tuhan telah mati. Bagi Nietzsche, Tuhan akan mati dengan sendirinya oleh sains. Tetapi, tidak adanya Tuhan, moral mutlak. Â Akan ada sebagian orang yang kehilangan arah, karena tidak mempunyai pegangan hidup.Â
Nietzsche juga terkenal dengan konsep nihilisme nya, dunia yang ideal adalah dunia nihilsme dan konsep ubermensch (manusia unggul). Nah si manusia unggul itulah yang akan bertahan dalam kondisi tersebut.
Kira-kira begitulah isi pemikiran Nietsche dari sudut pandang penulis yang terbatas ini. Tetapi, pemikiran hebat itu tidak berbanding lurus dengan kisah percintaannya.