Mohon tunggu...
Danik Prastya
Danik Prastya Mohon Tunggu... Konsultan - Motivation and Enthusiasm

Bertransformasi dengan Logika

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kinerja Maksimal Melalui Pemberdayaan Psikologis

7 Desember 2021   09:32 Diperbarui: 7 Desember 2021   17:57 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KINERJA MAKSIMAL Melalui PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS

Kinerja adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan organisasi atau perusahaan, dan semua pihak yang terlibat di dalamnya.  Menurut M. Prawiro (2020), kata Kinerja adalah singkatan dari Kinetika Energi Kerja yang dalam bahasa Inggris disebut dengan performance. 

Dalam hal ini, kata performance umumnya merujuk pada "job performance" atau "actual performance" yang artinya suatu prestasi kerja atau prestasi sebenarnya yang dicapai oleh seseorang dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Dalam konteks manajemen, pengertian kinerja adalah suatu prestasi kerja atau hasil kerja seseorang berdasarkan kuantitas dan kualitas yang dicapainya dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diterima. 

Umumnya, setiap organisasi sangat memperhatikan upaya pengoptimalan kinerja sumber daya manusia (SDM). Sehingga dalam hal ini, SDM menjadi faktor penentu bagi perusahaan dalam mencapai suatu kinerja yang baik.

Kinerja seseorang dalam suatu organisasi akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Secara umum, berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja:

  1. Faktor Personal/ Invidual, yaitu faktor dari dalam diri seseorang yang mempengaruhi kinerjanya, meliputi: pengetahuan, keterampilan (skill), kemampuan, percaya diri, motivasi, dan komitmen.
  2. Faktor Kepemimpinan, yaitu faktor dukungan yang diberikan oleh atasan kepada seseorang, meliputi: dorongan, motivasi, dan arahan.
  3. Faktor Tim, yaitu faktor dukungan yang diberikan oleh rekan kerja kepada seseorang, meliputi: kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakan anggota tim.
  4. Faktor Sistem, yaitu faktor yang berasal dari organisasi tempat seseorang bekerja, meliputi: budaya kerja, sistem kerja, fasilitas kerja, dan lain-lain.
  5. Faktor Kontekstual (Situasional), yaitu faktor yang berasal dari lingkungan internal dan eksternal seseorang, meliputi: lingkungan keluarga, lingkungan kerja, tekanan kerja, dan lain-lain.

Karyawan merupakan aset penting dalam sebuah perusahaan. Sekecil apapun usaha yang dijalankan tentunya membutuhkan seorang karyawan untuk membantu menggerakkan dan mengembangkan usaha tersebut. 

Dalam mengembangkan usahanya, sangat penting untuk memotivasi karyawan. Sebab, ketika karyawan tidak ter-motivasi untuk bekerja, cepat atau lambat akan berpengaruh terhadap produktivitas dari suatu perusahaan.

Motivasi karyawan berarti, segala bentuk dorongan yang diberikan kepada karyawan baik berupa tindakan positif maupun negatif yang dapat berperan meningkatkan kualitas dan kinerja karyawan. 

Dengan adanya motivasi, karyawan akan semakin semangat dan totalitas dalam melakukan pekerjaannya. Sehingga nantinya diharapkan perusahaan dapat mencapai keuntungan yang ditargetkan. 

Oleh karena itu memberikan semangat kepada karyawan merupakan hal yang penting untuk dilakukan setiap perusahaan apabila mereka ingin mencapai target yang telah ditentukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun