Mohon tunggu...
Dani Irawan
Dani Irawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - di Program Studi Sastra Daerah untuk Sastra Jawa, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia

Saya adalah mahasiswa yang tertarik dengan perjalanan wisata, mobilisasi, dan transportasi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berburu Kuliner Tradisional Murah Meriah di Pasar Keramat Mojokerto

21 Desember 2023   22:14 Diperbarui: 21 Desember 2023   22:26 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minuman: Es kuwut by Dani Irawan
Minuman: Es kuwut by Dani Irawan

Tidak hanya makanan dan minuman, di pasar ini juga menyediakan layanan pijat tradisional yang dibedakan antara pijat jaler (laki-laki) dan estri (perempuan). Pengunjung yang membawa anak-anak juga dapat memberi makan kambing dan kelinci, bermain di playground, dan membeli mainan tradisional. Di salah satu sisi tempat ini juga terdapat panggung bambu yang dipergunakan untuk penampilan kesenian tradisional yang berbeda-beda setiap beroperasinya pasar ini, ketika saya ke sana kesenian yang dipertunjukkan adalah karawitan Jawa.

Penjual mainan tradisional by Dani Irawan
Penjual mainan tradisional by Dani Irawan

Memberi makan kelinci by Dani Irawan
Memberi makan kelinci by Dani Irawan

Bermain egrang by Dani Irawan
Bermain egrang by Dani Irawan

Mengapa Disebut Pasar Keramat?

Di tengah-tengah tempat ini pengunjung dapat melihat makam yang konon dikatakan sebagai makam keramat. Menurut informasi dari warga sekitar, makam tersebut dihormati dan tidak terkesan 'angker', sehingga oleh warga sekitar dipergunakan untuk usaha pariwitasa kreatif dengan cara menciptakan area perdagangan di lingkungan makam keramat, yang selanjutnya disebut dengan Pasar Keramat.

Saran

- Mengunjungi Pasar Keramat dari pagi memungkinkan pengunjung bisa memilih makanan yang lebih segar dan lebih bervariasi karena ketersediaan masih lengkap.

- Koin tidak dapat ditukarkan kembali dengan uang rupiah, sehingga disarankan untuk menukarkan koin sesuai dengan perkiraan kebutuhan. Pl

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun