Mohon tunggu...
Dani Irawan
Dani Irawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - di Program Studi Sastra Daerah untuk Sastra Jawa, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia

Saya adalah mahasiswa yang tertarik dengan perjalanan wisata, mobilisasi, dan transportasi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berburu Kuliner Tradisional Murah Meriah di Pasar Keramat Mojokerto

21 Desember 2023   22:14 Diperbarui: 21 Desember 2023   22:26 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang masuk Pasar Keramat by Dani Irawan

Pasar Keramat

Bagi sebagian orang mungkin akan merasa 'ngeri' kalau mendengar atau membaca kata "keramat". Tapi bagaimana jika kata tersebut dipergunakan sebagai nama pasar? Ya, sedikit terasa aneh dan memiliki kesan seram. Tapi di Kabupaten Mojokerto, Pasar Keramat benar-benar ada. Berdasarkan penelusuran saya di Tiktok dan Instagram, sekilas di pasar ini menjual banyak sekali makanan tradisional. Itulah yang menjadikan saya tertarik untuk pergi ke tempat ini.

Waktu Operasional

Setelah mendapatkan informasi dari akun Instagram "pasar_keramat", ternyata pasar ini hanya buka di hari Minggu Wage dan Minggu Kliwon. Wage dan Kliwon merupakan hari pasaran dalam perhitungan kalender Jawa. Sehingga kemungkinan pasar ini hanya buka selama dua kali dalam satu bulan. Pasar ini buka dari jam 06.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB.

Pada tanggal 12-15 Oktober 2023, saya bersama dua orang teman saya melakukan penelitian di Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Setelah melihat jadwal operasional Pasar Keramat di akun Instagram resminya, kebetulan sekali pasar tersebut akan buka di tanggal 15 Oktober 2023. Jadi, di hari terakhir penelitian kami menyempatkan pergi mengunjungi Pasar Keramat.

Lokasi

Kami berangkat pada pukul 05.45 WIB dari basecamp yang berada di Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Perjalanan kami tempuh menggunakan sepeda motor selama kurang lebih 30 menit. Sehingga sekitar pukul 06.15 WIB kami sudah tiba di lokasi Pasar Keramat yang terletak di Dusun Pong Boto, Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Lokasi Pasar Keramat di kebun bambu asri by Dani Irawan
Lokasi Pasar Keramat di kebun bambu asri by Dani Irawan

Sistem Pembayaran Unik dan Tempat yang Masih Asri

Sesampainya di sana, kami diarahkan memarkir kendaraan di depan rumah warga. Ya, tempat ini tidak memiliki tempat parkir khusus, sehingga masih menggunakan lahan kosong milik warga untuk parkir sepeda motor. Sedangkan parkir mobil berada di lahan semacam lapangan di luar gerbang dusun. Walaupun masih baru buka, kendaraan pengunjung sudah menumpuk di antrian parkir.

Setelah memarkir kendaraan, kami mengikuti arahan petugas memasuki gang kecil di samping rumah warga. Jalan kecil tersebut mengarah menuju ke gerbang masuk Pasar Keramat. 

Kami memasuki gerbang bertuliskan Pasar Keramat. Ternyata pasar ini berada di kebun bambu yang rindang dan sejuk. Setelah gerbang masuk, kami diarahkan menuju tempat penukaran koin. Ya, sistem pembayaran di dalam pasar ini menggunakan koin bergambar surya Majapahit yang sudah disediakan oleh pengelola. Jadi, pengunjung harus menukarkan uang tunai dengan koin-koin tersebut. Satu koin memiliki nilai 1Gb, sedangkan 1Gb koin seharga Rp2.000.

Koin khusus untuk transaksi di Pasar Keramat by Dani Irawan
Koin khusus untuk transaksi di Pasar Keramat by Dani Irawan

Menjual Berbagai Macam Makanan Tradisional

Di pasar ini terdapat banyak sekali stand yang menjual makanan tradisional berbeda-berbeda. Mulai dari makanan berat, jajanan, sampai minuman tradisional. 

Keramaian di Pasar Keramat by Dani Irawan
Keramaian di Pasar Keramat by Dani Irawan

Contoh makanan berat tradisional yang dijual di pasar ini adalah pecel, nasi sambel wader khas Trowulan, sega empog (nasi jagung) khas Pacet, bakso pecel, lontong sate, dan masih banyak lagi. Rata-rata harga makanan berat sebesar 4Gb koin atau setara dengan Rp8.000. Harga ini menurut saya cukup murah untuk sekelas destinasi wisata. 

Makanan berat: sambel wader by Dani
Makanan berat: sambel wader by Dani

Bagi yang suka jajan, di pasar ini juga terdapat banyak penjual makanan ringan atau jajanan tradisional. Contohnya adalah onde-onde, ketan horok, getas, dan masih banyak lagi. Salah satu yang membuat saya tertarik adalah penjual gorengan yang langsung memasak di tempat menggunakan tungku tradisional yang tersusun dari batu bata dan tanah. Buat pengunjung yang pengen memanjakan inner child bisa membeli arbanat dan gulali.

Makanan ringan: gulali by Dani Irawan
Makanan ringan: gulali by Dani Irawan

Beberapa minuman yang menarik juga dijual di tempat ini. Contohnya adalah kopi rempah yang diracik langsung di tempat. Es segar yang terbuat dari bahan buah alami juga dijual di sini. Terdapat juga minuman-minuman tradisional lainnya yang tidak mungkin saya coba satu persatu.

Minuman: Es kuwut by Dani Irawan
Minuman: Es kuwut by Dani Irawan

Tidak hanya makanan dan minuman, di pasar ini juga menyediakan layanan pijat tradisional yang dibedakan antara pijat jaler (laki-laki) dan estri (perempuan). Pengunjung yang membawa anak-anak juga dapat memberi makan kambing dan kelinci, bermain di playground, dan membeli mainan tradisional. Di salah satu sisi tempat ini juga terdapat panggung bambu yang dipergunakan untuk penampilan kesenian tradisional yang berbeda-beda setiap beroperasinya pasar ini, ketika saya ke sana kesenian yang dipertunjukkan adalah karawitan Jawa.

Penjual mainan tradisional by Dani Irawan
Penjual mainan tradisional by Dani Irawan

Memberi makan kelinci by Dani Irawan
Memberi makan kelinci by Dani Irawan

Bermain egrang by Dani Irawan
Bermain egrang by Dani Irawan

Mengapa Disebut Pasar Keramat?

Di tengah-tengah tempat ini pengunjung dapat melihat makam yang konon dikatakan sebagai makam keramat. Menurut informasi dari warga sekitar, makam tersebut dihormati dan tidak terkesan 'angker', sehingga oleh warga sekitar dipergunakan untuk usaha pariwitasa kreatif dengan cara menciptakan area perdagangan di lingkungan makam keramat, yang selanjutnya disebut dengan Pasar Keramat.

Saran

- Mengunjungi Pasar Keramat dari pagi memungkinkan pengunjung bisa memilih makanan yang lebih segar dan lebih bervariasi karena ketersediaan masih lengkap.

- Koin tidak dapat ditukarkan kembali dengan uang rupiah, sehingga disarankan untuk menukarkan koin sesuai dengan perkiraan kebutuhan. Pl

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun