beberapa kincir angklung dipasang. Dari sumber lain Jogja National Museum juga ada gelaran
sama, tetapi saya belum melihatnya sendiri.
Tampak luar gedung: di sebelah kiri ada mobil pickup milik orkes SINTEN REMEN (Djaduk Feriyanto) sedang mempersiapkan peralatannya untuk acara pembukaan.
Saya tiba di Taman Budaya pada hari Jumat 11 Desember 2009 jam 09.00 pagi dimana gedung yang
dipakai ini belum dibuka untuk umum. Saya hadir untuk memotret karya perupa Hedi Hariyanto,
untuk mendokumentasikan karyanya. Sebelum masuk ke dalam saya sempat memotret dekorasi depan
gedung yang super artistik. Dimana pitu luar digantungi ratusan baut dan sosok manusia dari
logam. Setelah memuaskan mata, saya mencari Hedi. Pagi itu Hedi datang bersama temannya Awan
Simatupang (perupa dari Jakarta) yang khusus hadir untuk menyaksikan BIENNALE JOGJA X ini.
Bagi Awang gelaran ini sangat penting untuk bertemu dengan komunitas perupa dan juga semacam
brainstorming, sekaligus menikmati karya-karya sesama perupa.