Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Tri dan Ruskiyah, Fenomena 'Ogah Jadi Petani', dan Peran Badan Bank Tanah Hadapi Tantangan Regenerasi Petani

26 Januari 2025   14:47 Diperbarui: 26 Januari 2025   20:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang petani sedang menanam padi (sumber: freepik.com)

Dukungan ini sangat penting untuk memastikan agar petani tidak hanya memiliki lahan, tetapi juga sumber daya yang cukup untuk mengelola tanah secara efektif.

Selain itu, pendampingan dan pelatihan tentang teknik pertanian modern dan pengelolaan lahan yang ramah lingkungan juga diberikan. Tujuannya, agar petani muda lebih siap dan terampil dalam mengelola lahan.

Melalui komitmennya dalam redistribusi lahan, Bank Tanah tidak hanya memberikan peluang bagi petani muda untuk memiliki lahan yang sah dan produktif. Tetapi juga membantu menciptakan regenerasi petani yang lebih baik.

Di masa yang akan datang, tak perlu terjadi lagi fenomena 'ogah jadi petani'. Pun, tak perlu lagi muncul Tri dan Ruskiyah yang lain.

Sebaliknya, akan ada anak-anak muda Indonesia yang dengan kepala tegak berkata, 

"Aku bangga menjadi petani!"

***

Referensi:


https://banktanah.id

https://www.instagram.com/badanbanktanah.official

https://sensus.bps.go.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun