Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sepatu "Ngelotok" dan Kopi Klotok: Sebuah Cerita Liburan Nataru Berbekal Tiket Kereta Seratusan Ribu

15 Januari 2025   15:50 Diperbarui: 15 Januari 2025   18:05 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kopi klotok dan tempe mendoan (dokumen pribadi)
Kopi klotok dan tempe mendoan (dokumen pribadi)

Aku segera menuju salah satu kedai. Kupesan secangkir kopi klotok dan sepiring tempe mendoan.

Kopi klotok memiliki keunikan dalam proses penyajiannya. Bubuk kopinya direbus dalam sebuah panci hingga mendidih, lalu disajikan ke dalam cangkir atau gelas.

Di kedai ini, secangkir kopi klotok seharga 7 ribu saja. Sedangkan sepiring tempe mendoan seharga 10 ribu. Cukup terjangkau harganya!

Tempatnya juga luas, ada puluhan bangku panjang dan meja yang bisa menampung banyak pengunjung. Tak ketinggalan, ada colokan listrik di setiap meja. Ditambah akses wifi gratis, menjadikan pengunjung betah berada di tempat ini.


Kurang lebih satu pekan liburan, aku harus meninggalkan kampung halaman. Aku kembali membuka laman Access by KAI. Beruntung, ada 1 tiket KA Airlangga tersisa seharga 104 ribu saja.

Rabu, 8 Januari 2025. Jam 3 sore, KA Airlangga dari Surabaya tiba di Stasiun Poncol Semarang. Aku segera naik dan mengisi tempat duduk dekat jendela.

Stasiun Poncol Semarang (dokumen pribadi)
Stasiun Poncol Semarang (dokumen pribadi)

Kereta ekonomi ini kemudian bergerak meninggalkan Stasiun Poncol. Langgam Gambang Semarang yang semakin sayup terdengar menjadi pengiring berakhirnya liburan Nataru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun