Aku segera menuju salah satu kedai. Kupesan secangkir kopi klotok dan sepiring tempe mendoan.
Kopi klotok memiliki keunikan dalam proses penyajiannya. Bubuk kopinya direbus dalam sebuah panci hingga mendidih, lalu disajikan ke dalam cangkir atau gelas.
Di kedai ini, secangkir kopi klotok seharga 7 ribu saja. Sedangkan sepiring tempe mendoan seharga 10 ribu. Cukup terjangkau harganya!
Tempatnya juga luas, ada puluhan bangku panjang dan meja yang bisa menampung banyak pengunjung. Tak ketinggalan, ada colokan listrik di setiap meja. Ditambah akses wifi gratis, menjadikan pengunjung betah berada di tempat ini.
Kurang lebih satu pekan liburan, aku harus meninggalkan kampung halaman. Aku kembali membuka laman Access by KAI. Beruntung, ada 1 tiket KA Airlangga tersisa seharga 104 ribu saja.
Rabu, 8 Januari 2025. Jam 3 sore, KA Airlangga dari Surabaya tiba di Stasiun Poncol Semarang. Aku segera naik dan mengisi tempat duduk dekat jendela.
Kereta ekonomi ini kemudian bergerak meninggalkan Stasiun Poncol. Langgam Gambang Semarang yang semakin sayup terdengar menjadi pengiring berakhirnya liburan Nataru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H