Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Di Era Digital, Banyak Orang Masih Suka Membaca Buku Fisik

14 Juli 2024   02:08 Diperbarui: 14 Juli 2024   05:51 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan memilih buku fisik, pembaca dapat menikmati waktu berkualitas tanpa gangguan notifikasi atau sinar biru yang bisa mengganggu kesehatan mata. Sehingga, pembaca bisa lebih mudah tenggelam dalam dunia yang diciptakan oleh penulis.

Buku fisik juga tidak memerlukan baterai atau koneksi internet. Sehingga, bisa dibawa dan dibaca di mana saja, kapan saja, tanpa khawatir tentang kehabisan daya atau sinyal.

Nilai Estetika, Budaya, dan Sentimental

Selanjutnya, ada juga aspek estetika dan budaya yang berkontribusi pada kecintaan terhadap aroma kertas. Dalam budaya literasi, buku dan kertas sering kali dianggap sebagai simbol pengetahuan dan kebijaksanaan.  

Koleksi buku di rak atau perpustakaan pribadi mencerminkan minat dan perjalanan intelektual seseorang. Banyak orang menganggap buku fisik sebagai barang koleksi yang berharga. Memiliki rak buku penuh dengan berbagai judul akan memberikan rasa kebanggaan dan kepuasan tersendiri.

Buku fisik juga sering kali dianggap sebagai hadiah yang bermakna dan personal. Setiap buku memiliki ceritanya sendiri, bukan hanya dari isi yang terkandung di dalamnya, tetapi juga dari kenangan saat pertama kali membacanya atau dari siapa buku tersebut didapatkan.

Dengan demikian, meskipun teknologi terus berkembang, banyak orang tetap setia pada buku fisik karena alasan emosional dan praktis yang kuat. Semua ini menambah nilai sentimental dari buku fisik yang tidak dapat digantikan oleh format digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun