Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gakpo

10 Juli 2024   13:57 Diperbarui: 10 Juli 2024   14:16 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dibuat dengan AI 

"Aku sekarang kerja di BSD. Tapi hari ini libur, lagi di Kebayoran."
"Mampir sini, Sam. Aku kasih alamatku."

Aku semakin besar kepala. Yeni pasti kangen.

Aku buru-buru bangkit dari kursiku. Kusodorkan selembar uang sepuluh ribu kepada penjual warung.

"Kalo lebih ambil saja," kataku.
"Lebih? Kurang dua ribu!"

Aku nyengir. Kurogoh saku celanaku, lalu kuberi dia empat keping logam lima ratusan.

Kutelusuri jalan ibukota yang macet seperti biasanya. Alamat baru Yeni mudah aku temukan. Kurang dari sepuluh menit, aku sudah berdiri di depan pagar sebuah rumah bercat toska.

Kupencet bel di pagar. Tak lama pintu rumah terbuka. Yeni berdiri dengan senyumnya. Masih manis saja seperti dulu. Ia pun berjalan menghampiriku yang berdiri di luar pagar.

"Kamu makin cantik, Yen!"
"Ah, kamu merayuku!"

Aku tertawa kecil. Yeni juga.

"Tapi beneran, kamu tambah cantik sekarang, meski pakai baju oversize. Kamu lebih subur, naik berapa kilo?"
"Aku lebih subur?"

Aku mengangguk pelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun