Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gakpo

10 Juli 2024   13:57 Diperbarui: 10 Juli 2024   14:16 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dibuat dengan AI 

"Halo, Robi! Piye kabare?"
"Halo, Sam! Apik-apik kabare. Kamu dimana?"
"Ini lagi main di Jakarta. Kamu sibuk, nggak?"
"Waduh, Sam! Aku lagi dinas keluar kota."

Wah, sayang banget! Aku tak bisa ketemu Robi.

Aku masuk ke warung kopi di luar stasiun. Hanya berdua saja dengan si penjual. Kunikmati segelas kopi hitam dan dua potong pisang goreng.

Aku coba ingat-ingat, siapa lagi temanku yang ada di Jakarta. Muncul wajah Yeni, mantan pacarku. Apa kabar dia sekarang?

Aku ketemu Yeni sewaktu aku pertama kali kerja di Jakarta. Dia dari Kediri. Dua tahun pacaran, sebelum putus karena dia ingin aku melamarnya.

Aku perlu waktu.
Dia perlu jawaban segera.

Aku tak lagi menyimpan nomornya, kuhapus waktu kami putus. Tapi nomor telepon rumah kost-nya masih kusimpan. Segera kuhubungi nomor itu.

"Halo?"
"Halo. Mbak Putri, ya?"
"Iya. Mau ketemu siapa?
"Yeni."
"Dia sudah pindah."
"Oh.
"Tapi aku punya nomor teleponnya."

Ternyata masih ada keberuntungan buatku. Aku hubungi Yeni di nomor yang baru saja kuterima.

"Halo?"
"Halo. Ini Yeni, ya?"
"Iya. Ini siapa?"
"Kamu lupa suaraku?"
"Sam, ya? Wah, piye kabare? Sekarang di mana?"

Yeni memberondongku dengan banyak pertanyaan. Aku tersenyum senang, sepertinya dia kangen padaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun