Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Inspirasi dari Jrahi, Desa Wisata Pancasila di Lereng Muria

8 November 2022   14:31 Diperbarui: 8 November 2022   14:34 1540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat datang di Desa Jrahi (dokumen pribadi)

Kopi Kampoeng Jrahi milik Aan ini bukanlah satu-satunya bisnis UMKM yang berkembang di Jrahi. Bisnis UMKM lainnya seperti kerajinan ukir kayu, Batik Nggunung (batik tulis khas Jrahi), gula aren, minuman herbal, dan lainnya. Produk UMKM tersebut kerap hadir pada bazar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pati melalui dinas-dinas terkait.

Dari kedai kopi, aku kemudian mendatang salah satu tempat wisata di Jrahi yaitu Embung Mini Jrahi. Aku mendatangi kafe J'Kopi yang berada di tepi embung ini. Dari lokasi ini, aku bisa melihat pemandangan yang indah sambil menikmati makanan dan minuman. Tenangnya air embung berada di salah satu sisi, sementara di sisi lain ada pegunungan hijau yang menyegarkan mata.

Embung Mini Jrahi (dokumen pribadi)
Embung Mini Jrahi (dokumen pribadi)

Selain Embung Mini, masih ada tempat-tempat lainnya di Jrahi yang menarik untuk dikunjungi wisatawan. Misalnya wisata alam di air terjun Grenjengan Sewu, sumber air Pancur Songo, Goa Jurang Gonggo Mino yang dipercayai sebagai tempat pertapaan Parikesit di zaman pewayangan, atau Jalur Pendakian Puncak Tanggulangsi sebagai salah satu jalur menuju puncak Gunung Muria.

Selain wisata alam, pengunjung juga bisa berwisata religi di Vihara Sadhagiri. Lokasinya tak jauh dari Embung Mini, hanya beberapa puluh meter saja. Tempat ibadah umat Budha ini terlihat megah dan indah, dan merupakan salah satu wihara terbesar di Kabupaten Pati.

Vihara Saddhagiri di Desa Jrahi (sumber: Instagram @bayusigits)
Vihara Saddhagiri di Desa Jrahi (sumber: Instagram @bayusigits)

Desa Jrahi sendiri dihuni oleh sekitar 2.700 warga yang menganut beragam agama dan aliran kepercayaan. Yakni, agama Islam, Kristen, Budha, dan aliran kepercayaan Sapto Darmo. Mereka hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis.

Kerukunan antarumat beragama bisa dilihat pada saat bulan Ramadan beberapa waktu lalu. Warga membagikan takjil untuk berbuka puasa kepada pengguna jalan dan wisatawan yang tengah datang ke Jrahi. Menariknya, takjil tidak hanya dipersiapkan dan dibagikan oleh warga yang beragama Islam, tetapi juga warga beragama lain.

Pembagian takjil di Desa Jrahi (sumber: Instagram @jrahi_sakpore)
Pembagian takjil di Desa Jrahi (sumber: Instagram @jrahi_sakpore)

Warga Jrahi juga merawat tradisi leluhur. Setiap bulan Apit, Desa Jrahi dan kebanyakan desa lainnya di Pati mengadakan perayaan "sedekah bumi". Acara bersih desa ini sebagai wujud syukur warga atas nikmat yang telah diberikan Sang Pencipta.

Sedekah bumi di Jrahi ditandai dengan mengarak gunungan hasil bumi yang kemudian dibagikan kepada warga. Selain itu juga ada pagelaran kesenian tayub. Sedekah bumi menjadi momen yang mampu menyatukan warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun