Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Johnny Plate Tersangka Korupsi Jelas Bukan Politisasi Hukum

22 Mei 2023   23:10 Diperbarui: 22 Mei 2023   23:10 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Setelah tower BTS itu dibangun, bukannya sinyalnya makin kuat, malah warga tidak bisa menggunakan ponselnya." Pengakuan Ahmad, seorang warga di desa itu (19/5/2023).

Ia mengklaim sebagian besar warga Pulau Maya geram akan sulitnya akses internet dan sinyal ponsel di sana sejak menara BTS 4G itu dibangun. Bahkan warga setempat berkeinginan merobohkan menara itu karena dianggap mengganggu sinyal ponsel mereka, yang sebelumnya relatif lancar.

Hal yang sama terjadi di Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kayong Utara. Keberadaan menara BTS yang baru dibangun itu justru membuat sinyal internet di Desa Padang menjadi tersendat. Padahal sebelumnya sinyal ponsel di sana juga relatif lancar. "Kami bisa mendapat sinyal justru ketika berjalan jauh dari menara BTS menuju bibir pantai." Pengakuan Ocya Ade Putra, seorang warga di desa itu.

***

Mega proyek pembangunan ribuan menara BTS 4G itu dikhususkan untuk daerah-daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T), yang belum mempunyai jaringan internet. Diharapkan dengan pembangunan menara-menara BTS itu jaringan internet akan merata di seluruh Indonesia yang pada gilirannya akan sangat membantu perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat desa di daerah-daerah 3T tersebut.

Program pemerintah itu merupakan bagian dari transformasi digital Indonesia. Yaitu sebuah proses pembangunan dan penggunaan teknologi di bidang informasi maupun komunikasi. Tujuannya adalah untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitas, mulai dari dunia usaha, pemerintahan, dan keperluan lainnya.

Mega proyek pembangunan menara BTS 4G yang bermasalah itu adalah pembangunan untuk periode 2020 -2022. Terdiri dari pembangunan 7.904 menara, dengan anggaran total sebesar Rp. 28,3 triliun. Seharusnya dikerjakan dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 4.200 menara ditargetkan harus selesai pada 2021. Tahap kedua 3.704 menara, ditargetkan harus selesai pada2022.

Mahfud MD yang telah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Plt. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), seusai melakukan rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, memberi penjelasan lagi kepada media duduk perkaranya kasus korupsi mega proyek pembangunan 7.904 menara BTS 4G tersebut (22/5/2023). Sebelumnya penjelasan yang sama sudah disampaikan Mahfud pada 19/5/2023.

Mahfud menjelaskan sebenarnya proyek pembangunan BTS itu sudah dimulai sejak tahun 2006, dan berjalan lancar sampai 2019. Masalah baru muncul di tahun 2020 (Johnny Plate mulai menjabat sebagai Menkominfo sejak 23 Oktober 2019). Ketika itu, proyek senilai Rp. 28 triliunan itu dicairkan dulu anggarannya sebesar Rp 10 triliunan untuk tahun 2020-2021. Targetnya ada 4.200 tower BTS yang sudah dibangun dan berfungsi pada kurun waktu itu.

Di ujung tahun 2021, ketika diminta pertanggungjawaban anggaran, ternyata tidak ada tower yang terbangun. Lalu, dengan alasan Covid-19, minta perpanjangan wakyu sampai Maret 2022. Seharusnya itu tidak boleh secara hukum, tapi (toleransi) diberi perpanjangan sampai 21 Maret 2022. Sampai pada waktu itu dilaporkan sekitar 1.100 tower dari 4.200 yang ditargetkan itu sudah dibangun dan berfungsi. Diperiksa dengan satelit, ternyata yang sudah dibangun hanya 958 tower.

Kemudian secara acak diteliti delapan di antaranya. Hasilnya, semua dari delapan sampel itu tidak berfungsi dan tidak sesuai dengan spesifikasi. Sisanya yang belum diperiksa, 950 tower, tidak diketahui apakah itu benar bisa digunakan atau tidak. Bisa jadi tidak berfungsi juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun