Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jessica dan Dua Kisah Pembunuhan

23 Oktober 2016   23:11 Diperbarui: 24 Oktober 2016   11:26 5644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jessica Kumala Wongso (Tribunnew.com)

Dengan waktu tinggal dua jam menjelang eksekusi, Flak mencoba mengirim melalui surel petisi penangguhan eksekusi disertai dengan afidavit dan video pengakuan Travis Boyotte kepada Mahkamah Agung, Mahkamah Banding Kriminalitas yang diketuai oleh Hakim Milton Prudlowe, dan kepada Gubernur Texas, Gill Newton.

Tetapi, Mahkamah Agung dan Mahkamah Banding Kriminalitas tidak terkesan dengan afidavit dan video pengakuan Travis Boyotte itu, mereka beranggapan itu hanya merupakan taktik pengacara mengulur-ulur waktu eksekusi, dan bahwa pengakuan seorang residivis seperti Boyotte tidak bisa dipercaya. Ia dianggap hanya mencari popularitas dan uang untuk pengakuan tersebut.

Sedangkan video yang ditujukan kepada Gubernur Texas diterima oleh asistennya, yang segera memberitahukannya kepada pengacara sekaligus sahabat baik sang Gubernur, Wayne Walcott. Waycott memutuskanvideo pengakuan itu tidak perlu disampaikan kepada Gubernur, karena kebenarannya diragukan. Apalagi, Gubernur sudah mengeluarkan pernyataannya bahwa dia tak akan mau memberi penangguhan eksekusi terhadap  Donté Drumm.

Saat itu menjelang pemilihan gubernur Texas yang baru, sebagai petahana, Gill Newton berupaya sedapat mungkin memperoleh suara dukungan sebanyak-banyaknya dari warga Texas, dengan mempertunjukkan sikap keras terhadap pelaku kejahatan pemerkosaan dan pembunuhan, yang disebutnya sangat biadab, diharapkan elektabilitasnya semakin naik.

(Peringatan kepada mereka yang bermaksud membaca buku “”The Confession” / “Pengakuan”, tulisan selanjutnya mengandung spoiler).

Di detik-detik terakhir, dengan susah payah Robbie Flak berhasil membujuk Joey Gamble untuk menandatangani afidavit pernyataan penarikan kesaksiannya di pengadilan Donté Drumm, karena semua kesaksiannya itu palsu, dan memang demikianlah yang sebenarnya terjadi. Kesaksiannya sembilan tahun yang lalu yang membuat Donté Drumm ditangkap, lalu dijatuhi hukuman mati itu adalah palsu, ia sengaja mengarangnya karena cemburu dengan Donté Drumm yang bersahabat dekat dengan Nicole Yarber.

Afidavit Joey Gamble itu baru selesai dibuat pada pukul 4 sore, dan berusaha dikirim ke kantor Pengadilan Hakim Milton Prudlowe, yang tutup pukul 5 sore. Tim pengacara Flak menelepon kantor pengadilan itu bahwa mereka sedang dalam perjalanan untuk menyampaikan afidavit Joe Gamble itu, tetapi pegawai kantor pengadilan itu tidak mau tahu. Tepat pukul 5 sore dia menutup kantor pengadilan itu. Ketika tim pengacara Flak tiba pukul 5 lewat 7 menit, kantor itu sudah tutup.

Semua upaya untuk menangguhkan eksekusi mati Donté Drumm pun gagal total.

Pukul 6 sore, di bilik kematian di penjara kota Sloane, dengan disaksikan oleh beberapa orang, di antaranya: Robbie Flak, Keith Schroeder, dan Roberta Drumm (ibu dari Donté Drumm) yang sangat terpukul jiwanya, eksekusi dilaksanakan: Donté Drumm yang tidak bersalah itu disuntik sampai mati.

Namun, Robbie Flake belum selesai, bersama Pendeta Keith Schroeder, mereka berhasil membujuk Travis Boyotte untuk menunjukkan di mana ia menguburkan mayat Nicole Yarber, sesuatu yang tidak bisa mereka lakukan sebelum eksekusi mati itu dilaksanakan, karena tidak ada waktu lagi untuk itu.

Travis Boyette membawa mereka menempuh perjalanan darat selama lima jam  ke Newton County, Missouri. Bersama kepolisian setempat mereka memasuki sebuah wilayah terpencil di sana, melewati jalan-jalan setapak dan hutan lebat, di suatu tempat yang ditunjuk Boyotte, penggalian dilakukan, dan mayat Nicole Yarber berhasil ditemukan berikut benda-benda pribadinya sesuai dengan pengakuan Boyette. Pencarian dan penggalian kuburan Nicole Yarber itu direkam pula dengan video.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun