Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sully, di Balik Kisah Sang Pahlawan

12 September 2016   10:19 Diperbarui: 12 September 2016   10:39 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari berita asli di cbnnews.com

Saat itu udara sangat dingin, apalagi air sungainya, sebagian penumpang dikabarkan mulai merasa kebas pada kaki atau tangannya akibat kedinginan. Mereka harus segera ditolong sebelum pesawatnya tenggelam.

Berkat kesigapan luar biasa dari tim SAR pantai, hanya dalam tempo kurang dari 5 menit kapal-kapal pertolongan segera tiba di lokasi, dan segera mengangkut dan menyelamatkan seluruh penumpang dan awak pesawat itu.

Para penumpang pesawat itu berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada Kapten Chesley “Sully” Sullenberger. Ia pun segera mendapat banyak pujian dari masyarakat dan media di Amerika Serikat dan dunia atas kehebatan dia mendaratkan pesawatnya itu dengan “mulus” di Sungai Hudson itu.

Wali Kota New York Michael Blommberg pun memuji Sully, dan menyebutkan peristiwa tersebut sebagai: “Miracle on the Hudson”.

Peristiwa ajaib di 15 Januari 2009 itu masih bisa kita temukan di media daring, termasuk You Tube.

Foto dari berita asli di cbnnews.com
Foto dari berita asli di cbnnews.com
Namun, ternyata, di balik kejadian tersebut, di balik puja-puji kepada Kapten Sully, dan gelar “pahlawan” yang diberikan kepadanya itu ada peristiwa lain yamg membuat Sully mengalami depresi. Ia sama sekali tidak merasakan dirinya sebagai pahlawan.

Itulah bagian dari untold story di balik kisah dari mujizat Sungai Hudson tersebut.

Pendaratan darurat yang berhasil di Sungai Hudson itu malah membuat Sully terus-menerus dikejar mimpi buruk, dan bayang-bayang ketakutan, bagaimana jika ketika itu ia gagal melakukan pendaratan darurat tersebut; bagaimana jika ternyata pesawatnya malah menabrak gedung-gedung pencakar langit di New York itu.

Ditambah dengan fakta yang harus ia hadapi bersama co-pilot Jeff Sklies, harus menghadapi penyelidikan dari National Transportation Safety Board (NTSB), yang telah memeriksa kondisi pesawat, dan berdasarkan keterangan para teknisi pabrik Air Bus, seharusnya ada pendaratan darurat di Sungai Hudson itu tidak perlu dilakukan, karena sebenarnya pesawat masih bisa kembali dan mendarat darurat di Bandara La Guardia, atau di Bandara Teterboro di New Jersey dengan selamat.

Tom Hanks sebagai Kapten Pilot Sully, dan Aaron Eckhart sebagai Co-Pilot Jeffrey Skiles (sumber: Comingsson.net)
Tom Hanks sebagai Kapten Pilot Sully, dan Aaron Eckhart sebagai Co-Pilot Jeffrey Skiles (sumber: Comingsson.net)
Kapten Pilot Sully dan Co-Pilot Jeffrey Skiles yang asli (sumber: zimbio.com)
Kapten Pilot Sully dan Co-Pilot Jeffrey Skiles yang asli (sumber: zimbio.com)
Jika analisa para teknisi pesawat itu yang juga dilengkapi dengan 17 kali simulasi pendaratan darurat di La Guardia dan Teterboro, benar pesawat seharusnya bisa mendarat di salah satu dari kedua bandara tersebut, tidak seharusnya di Sungai Hudson, maka reputasi Sully dan Jeff Sklies bisa jadi habis, alias dipecat sebagai pilot, dan besar kemungkinan mereka akan menghadapi proses hukum pidana.

Kisah untold story di balik “Miracle on the Hudson” tersebutlah kemudian diangkat menjadi sebuah film drama yang apik dari sutradara  ternama, peraih empat Piala Oscar, Clint Eastwood.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun