Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sully, di Balik Kisah Sang Pahlawan

12 September 2016   10:19 Diperbarui: 12 September 2016   10:39 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari berita asli di cbnnews.com

Bagi saya akting Denzel Washington sebagai pilot yang alkoholik yang terus-menerus gelisah melawan kecanduannya itu, dan ketakutan karena meskipun dianggap sebagai pahlawan oleh publik dan media, ia juga seperti Kapten Pilot Sully, harus menghadapi sidang investigasi dari NTSB, lebih menjiwai perannya itu, lebih berhasil membawa emosi penonton merasakan bagaimana jika kita berada di posisinya.

Menonton Flight lebih membuat kita tegang dan penasaran bagaimana ujung nasib Whip Whitaker di sidang NTSB, karena dia pada awalnya bersikap tak jujur di sidang tersebut, menyembunyikan rahasia dirinya yang alkoholik, yang bahkan saat mengemudi pesawat itu sempat mengkonsumsi 2 botol minuman keras, dan rahasia hubungan pribadinya dengan seorang pramugari.

Ia juga didampingi seorang pengacara yang berupaya menutup-nutupi rahasia pribadinya itu, agar bisa terbebas dari hukuman yang dijatuhkan NTSB (dipecat sebagai pilot), dan ancaman diproses hukum secara pidana yang jika bersalah dihukum penjara.

Perang bathin luar biasa Whip Whitaker, antara mengakui kesalahannya, atau menimpa kesalahan kepada pramugari teman tidurnya yang menjadi salah satu dari 4 korban tewas begitu menghantui Whitaker yang terus di bawah sampai pada detik-detik terakhir persidangan, benar-benar menguras emosi penonton.

Berbeda dengan Whip Whitaker, Sully “hanya” terus-menerus dihantui peristiwa tersebut, ia terus membayang-bayangkan bagaimana jika pendaratan darurat yang dilakukan itu gagal, dan kenyataannya ia harus menghadapi sidang investigasi dari NTSB, oleh karena itu kegelisahan yang dihadapinya lebih ringan daripada yang harus dipikul oleh Whitaker.

Maklum saja, kisah di Sully adalah kisah nyata, sehingga Tom Hanks sebagai pemeran Kapten Sully itu pun memaksimalkan perannya sebatas apa yang dialami oleh Sully yang asli.

Namun demikian itu sudah cukup menunjukkan kwalitas aktor sebesar Hanks, terutama saat ia memperlihatkan kegelisahan seorang Sully, mimpi-mimpi buruknya, keraguan atas keberhasilannya sendiri, dan sempat goyah saat di persidangan NTSB, membuktikan bahwa seharusnya pesawat itu tidak mendarat darurat di Sungai Hudson, karena masih bisa kembali ke Bandara La Guardia, atau di Bandara Teterboro di New Jersey dengan selamat.

Menonton film ini, sambil membayangkan bagaimana jika kita adalah salah satu penumpang pesawat tersebut, dan harus mendarat darurat di Sungai Hudson yang sangat dingin itu, lalu akhirnya selamat, bisa membawa kesan dan pesan moral tersendiri bagi kita, dan pasti merasa prihatin dengan pahlawan kita: Kapten Pilot Chesley B ”Sully” Sullenberger. Dan Co-Pilot Jeffrey Sklies. Meskin berakhir dengan happy ending, sesuai dengan fakta sejarahnya. *****


Artikel terkait:

Flight, Ketika Hati Nurani Seorang Pilot Diuji

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun