Sebab kalimat kicauan dia di akunTwitter-nya itu adalah dia akan terjun bebas dari puncak Monas jika KTP dukungan terhadap Ahok mencukupi untuk mencalonkan secara perseorangan. Jadi, sebetulnya tidak perlu sampai 1 juta KTP, cukup sudah mencapai 532.000 KTP dukungan, Habiburokhman sudah seharusnya melaksanakan nazarnya itu. Satu juta KTP adalah target yang diberikan Ahok kepada Teman Ahok sebagai syarat dia akan bersama mereka di Pilgub DKI 2017.
Jadi, bagaimana sekarang, saat KTP dukungan terhadap Ahok itu malah sudah lebih dari 1 juta?
Bagaimana cara Habiburokhman melaksanakan nazarnya tersebut?
Tinggi Monas sampai di puncaknya itu adalah 132 meter. Kalau dia terjun bebas dari sana, bagaimana dengan keselamatannya?
Harus diingat bahwa yang namanya terjun bebas itu bukan selalu berarti terjun bebas tanpa mengenakan alat pengamanan apapun (parasut), kecuali memang ada yang mau bunuh diri, lalu benar-benar terjun bebas dari puncak Monas tanpa pengamanan apapun.
Saya percaya, Habiburokhman belum mau bunuh diri hanya gara-gara Teman Ahok berhasil mengumpulkan KTP sehingga Ahok bisa maju di pilgub DKI 2017 lewat jalur perseorangan itu.
Entah jika, nanti kalau Ahok terpilih lagi?
Di kalangan penghobi olah raga ekstrem, atau di kalangan militer angkatan udara di seluruh dunia, sangat dikenal apa yang disebut dengan parachute freefall, atau sky diving, yaitu terjun bebas dari pesawat udara yang sedang terbang dengan ketinggian tertentu, yang dilakukan oleh perorangan, maupun oleh grup, kemudian di udara mereka melakukan berbagai gaya aktrasi yang memukau, sebelum akhirnya membuka parasutnya untuk mendarat kembali di bumi dengan selamat.
Masalahnya adalah bagaimana mekanismenya, bisa didapat dari mana parasut untuk pelaksanaan acara terjun bebas oleh  Habiburokhman, apakah dia sudah terlatih untuk itu, dan apakah ada sponsornya?
Apakah parasut bisa dipinjamkan atau disewakan dari TNI Angkatan Udara?