Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Jumat Agung dan Paskah

26 Maret 2016   21:10 Diperbarui: 27 Maret 2016   17:06 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Petrus adalah Paus Katolik yang  pertama. Paus yang sekarang, yaitu Paus Fransiskus adalah Paus yang ke-266.

[caption caption="Basilika Santo Petrus, Vatikan (sumber gambar: newtimes.az)"]

[/caption] Yesus Dijatuhi Hukuman Mati

Di mahkamah agama Yahudi, para imam besar agama, orang-orang Farisi dan tua-tua Yahudi menyatakan Yesus bersalah karena menghujat Allah dengan mengakui diriNya sebagai Anak Allah.

Mereka juga mempersoalkan ucapan Yesus yang pernah mengatakan (bernubuat) bahwa Bait Allah (Kenisah) akan diruntuhkan. “Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.”

Pernyataan Yesus itu juga dianggap sebagai suatu bentuk penghujatan terhadap Allah, sehingga Ia layak dihukum mati.

Fakta sejarah membuktikan kebenaran nubuat Yesus itu, sekitar 36 tahun kemudian, ketika pada tahun 70 Masehi, untuk memberantas pemberontakan orang Yahudi terhadap Kerajaan Romawi, Kaisar Titus Flavius Vespasianusmemasuki membawa pasukannya masuk kota Yerusalem, mengepung Bait Suci itu, lalu membakar dan menghancurkankannya sampai rata dengan tanah. Karena banyaknya emas dan perak yang menempel di batu-batu bekas Bait Allah itu, para prajurit Romawi ramai-ramai mengambilnya untuk dibawa pulang. Menggenapi nubuat Yesus bahwa tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak diatas batu yang lain.

Sejak dihancurkan Kaisar Titus, orang Yahudi terus berdoa sampai sekarang, agar suatu ketika Bait Allah itu dapat dibangun kembali.

Lokasi Bait Allah itu sampai sekarang masih menjadi perdebatan para ahli, di antaranya ada yang mengatakan bahwa lokasi tersebut ada di lokasi Masjid Al Aqsa sekarang berada.

Setelah Yesus dinyatakan bersalah karena telah menghujat Allah dan harus dihukum mati, mereka lalu membawa Dia ke Pontius Pilatus (gubernur Yudea, di kota Yerusalem), karena Pontius Pilatus-lah sebagai wakil dari pemerintah Romawi di Roma yang berwenang menentukan pelaksanaan hukuman mati bagi seseorang.

Pontius Pilatus berkata kepada para imam besar dan orang-orang Yahudi yang membenci Yesus bahwa ia tidak menemukan kesalahan pada diri Yesus, perkataan itu disampaikan sampai tiga kali, tetapi orang-orang itu bersikukuh Yesus harus dihukum mati, karena telah menghujat Allah dengan mengaku sebagai Anak Allah.

Sesuai dengan tradisi Yahudi, pada hari itu, Pontius PIlatus memberi dua pilihan kepada orang-orang Yahudi itu, siapakah yang mereka kehendaki untuk dibebaskan, seorang penjahat bernama Barabas, atau Yesus yang disebut Kristus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun