Media beroplah terbesar yang mana yang dimaksud Ratna Sarumpaet? Dengan mudah kita bisa menebak, yang dimaksud Ratna tentunya koran Kompas, mungkin juga termasuk Kompas.com. Sampai saat ini, Kompas-lah merupakan media dengan oplah terbesar di Indonesia.
Tudingan Ratna kepada  Kompas ini jelas salah arah, Kompas bisa menjadi koran terbesar dan terpercaya di Indonesia selama lebih dari setengah abad ini, salah satu penyebab utamanya adalah karena koran ini selalu selalu menjaga obyektifitas, dengan menyajikan berita secara berimbang, jernih dan obyektif, tanpa meninggalkan sisi kritisnya, yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan sampai detik ini.
Dalam artinel-artikelnya yang berupa analisa dan evaluasi kinerja suatu instansi, pemerintah, baik pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah, termasuk Pemprov DKI Jakarta yang kini dipimpin oleh Ahok pun, Kompas selalu melakukannya dengan obyektif dan kritis, berdasarkan hasil survei, data-data yang lengkap dan valid. Untuk itu Kompas mempunyai suatu lembaga khusus yang dinamakan "Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas."
Jadi, apa yang diberitakan dan dianalisis Kompas itu selalu berdasarkan fakta dan data-data yang valid. Jika memang kinerja Ahok termasuk bagus, kenapa harus dibilang buruk?
Berita-berita dari koran Kompas/Kompas.com, seperti di bawah ini yang rupanya membuat Ratna meradang terhadap Kompas, karena berita dan analisa itu positif terhadap Ahok, misalnya:
-Â Satu Tahun Pemerintahan Basuki: Apresiasi di Tengah Kontroversi
- 15 Jam Ahok Pelototi Anggaran SKPD DKI
-Â Tak Ada Perlawanan di Kalijodo
- Setelah Dinormalisasi, Begini Situasi Kampung Pulo
- Sekarang Enggak Sampai Sehari Banjir Kampung Pulo Sudah Surut
- Kini Banjir di Kampung Pulo Tak Sehebat Dulu.