Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Analisa Kasus Dugaan Pemukulan Masinton Pasaribu terhadap Dita Aditia

1 Februari 2016   17:12 Diperbarui: 2 Februari 2016   09:31 3030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka di dalam mobil Masinton, kini ada Dita, yang duduk di damping Abraham yang mengemudi, dan Masinton yang duduk di jok belakang Dita.  

Sepanjang perjalanan, karena mabok berat, Dita berteriak-teriak histeris, dan muntah-muntah di dalam mobil, dan memainkan volume tape, lalu tiba-tiba menarik setir mobil yang sedang berjalan itu ke kiri. Refleks, Abraham menepis tangan Dita dengan tangan kirinya, tak sengaja, tangan kiri yang memakai cincin batu akik itu mengena wajah Dita, sampai matanya lebam.

Abraham Leo dan Husni, yang diminta keterangannya oleh detik.com, memberi kesaksian yang mendukung cerita versi Masinton itu.

Masinton juga membantah bahwa Dita Aditya adalah tenaga ahlinya, menurut Masinton Dita hanyalah asisten pribadinya, yang hanya mengerjakan hal-hal yang bersifat administratif. Oleh karena itu tak benar tudingan yang mengatakan bahwa kasus itu terjadi karena Masinton menganggap Dita telah membicarakan tentang dirinya terkait kasus di Komisi III itu saat bersma dengan teman-teman NasDem-nya itu.

Pertanyaannya versi siapa yang benar?

Analisa

Sebenarnya, “misteri” kasus ini tidak rumit. Saya yakin, dengan mudah polisi akan menemukan fakta sebenarnya dari kasus ini, siapa yang benar, dan siapa yang berbohong.

Polisi akan menyelidiki apakah Dita memang benar dalam keadaan mabok berat sejak di Camden Bar, Cikini itu, sebagaimana dikatakan oleh Masinton. Polisi akan meminta keterangan kepada pelayan dan staf bar yang malam itu bertugas di sana, juga kepada teman-teman Dita yang sedang hang-out bersamanya di sana. Tentang CCTV, katanya pada hari kejadian itu, CCTV belum dipasang.

Polisi bisa juga akan memeriksa mobil Masinton yang digunakan malam itu, apakah benar ada bekas muntahan orang mabok di tempat duduk bagian depan samping sopir, yang katanya tempat duduk Dita itu. Jika ada, apakah benar itu muntahan dari Dita. 

Tentu juga polisi juga akan meminta keterangan dari Tenaga Ahli Masinton, Abraham Leo Tanditasik, dan sopirnya yang bernama Husni itu. Apakah mereka akan menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya, ataukah akan berbohong kepada polisi demi melindungi atasannya?

Salah satu yang bisa dilakukan polisi adalah memeriksa ponsel Dita dan/atau Abraham, apakah benar ada panggilan dari ponsel Dita ke ponsel Abraham. Ini tentu dengan sangat mudah bisa diketahui, tinggal melihat log yang ada di ponsel mereka berdua.

Ada beberapa kelanggalan dari pengakuan Masinton itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun