Akhirnya, pada Senin siang (25/01), di Balai Kota DKI Jakarta, komunitas relawan pendukung Ahok, yang menamakan dirinya “Teman Ahok”, untuk pertama kalinya, bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta itu. Selama setahun dengan sukarela mereka mengumpulkan dukungan dari warga DKI Jakarta dalam bentuk formulir dukungan dilampiri fotokopi KTP kepada Ahok – sebagai syarat calon perorangan (independen) maju di pilkada DKI Jakarta 2017 nanti -- , Teman Ahok memang belum pernah bertemu dengan Ahok.
Namun demikian, selama itu pula, mereka terus-menerus, bahkan semakin lama semakin gencar melakukan kegiatan pengumpulan KTP dukungan kepada Ahok itu, melalui sekitar 25 posko yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta, dan melalui jasa pengiriman (kurir).
Hasilnya sangat menggembirakan, berkat kesungguhan dan kerja keras mereka yang cukup militan, Teman Ahok sudah berhasil mengumpul dukungan melampaui syarat minimal calon gubernur DKI Jakarta yang ingin maju melalui jalur independen.
Komitmen Ahok
Pada 29 September 2015, Mahkamah Konstitusi (MK) telah menggabulkan permohonan dari Fadjroel Rachman dan kawan-kawannya uji materi terhadap Pasal 41 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilu, dan mengubah ketentuan yang ada di dalamnya.
Semula berdasarkan pasal tersebut ditentukan bahwa syarat bagi calon independen kepala daerah di provinsi yang berpenduduk 6 juta – 12 juta jiwa adalah harus bisa mengumpulkan dukungan dari warga di provinsi yang bersangkutan minimal 7,5 persen dari jumlah penduduk provinsi itu. Maka, DKI Jakarta yang berpenduduk 10,20 juta jiwa, Teman Ahok harus mampu mengumpulkan minimal 765.000 dukungan.
Tetapi, kini tidak lagi demikian. MK memutuskan bahwa ketentuan itu diubah menjadi persentasi dukungan minimal bukan lagi dari jumlah penduduk, tetapi dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pilkada sebelumnya. Sedangkan, DPT di pilkada DKI Jakarta 2012 jumlahnya adalah 6,9 juta. Jadi, Teman Ahok cukup minimal mendapat dukungan 517.500 untuk Ahok. Faktanya, sampai saat artikel ini ditulis, Teman Ahok sudah berhasil mengumpul dukungan melampui jumlah itu, yakni 634.247 dukungan. Sebelumnya, sudah terlebih dahulu melampui jumlah suara yang diperoleh semua partai politik di pemilu legislatif DKI Jakarta 2012.
Menurut Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, kunjungan mereka itu bermaksud untuk meyakinkan Ahok agar tetap maju di bursa calon gubernur melalui jalur independen. Amalia Ayuningtyas, mengemukakan kekhawatiran mereka, melihat mulai gencarnya manuver politik parpol yang mulai mengincar Ahok seiring dengan semakin populernya Ahok di mata warga DKI Jakarta. Hal itu, menurut Amelia, berpotensi menjebak Ahok.
“Pak Ahok didukung rakyat, terbukti dari pengumpulan KTP yang sudah melebihi syarat minimal pencalonan independen. Kita juga sudah yakinkan Ahok kalau kita sanggup menggenapkan dukungan hingga satu juta KTP. Ini jelas membuat parpol was-was. Maka sebagai teman, kami tidak mau Pak Ahok sampai terjebak dengan permainan politik parpol” tegas Amalia.
Amelia juga mengatakan, Ahok sudah berjanji kepada mereka, bahwa ia akan tetap pada komitmen semulanya, yaitu tetap akan maju melalui jalur independen, apalagi dengan melihat jumlah dukungan yang berhasil dikumpul oleh Teman Ahok itu. “Tadi Pak Ahok sendiri sudah pastikan akan maju independen bersama Teman Ahok. Soal parpol ada yang mau dukung beliau silakan, yang jelas, Ahok tetap maju bersama kita” papar Amalia bersemangat.