Bahkan kemudian ada kesan seperti hendak menanam dalam pikiran kita bahwa sulit untuk mengecek ulang nama penumpang pesawat dalam sebuah manifes, apalagi setelah sedemikian lamanya.
Rekam medik Nazaruddin sebagai bukti kebenaran alasan dia diizinkan ke Singapore, dan kebenaran pernyataan kesaksian para petinggi Demokrat bahwa Nazaruddin benar menderita sakit serius, sama sekali tidak bisa dihadirkan.
Bukti bahwa Nazaruddin saat ini tinggal di Singapore pun sebenarnya merupakan misteri, karena pihak Demokrat tidak bisa membuktikannya. Mereka malah mengaburkannya dengan mengatakan bahwa mereka sendiri tidak tahu di mana Nazaruddin tinggal di sana.
Demikian juga dengan bukti bahwa memang benar Nazaruddin telah terbang dari Jakarta ke Singapore pada tanggal 23 Mei 2011, pukul 19.30 WIB dengan pesawat Garuda, tidak ada buktinya. Satu-satunya bukti adalah mencarinya di manifes penerbangan Garuda. Tetapi kenapa, itu tidak dilakukan?
Maka inidikasi bahwa jangan-jangan sebenarnya Nazaruddin itu tidak ke Singapore, melainkan masih berada di Indonesia, atau dia memang ke sana, tetapi bukan pada tanggal 23 Mei 2011, tetapi jauh setelah itu, bisa saja benar.
Demikian juga halnya dengan keberadaan Nunun Nurbaeti. keduanya bisa jadi dari awal tidak pernah ke mana-mana. Mereka berdua ada di Indonesia. Karena di sinilah justru lebih aman, karena dilindungi langsung oleh para konspirator tingkat tinggi. Mereka dua bisa jadi sudah melakukan operasi plastik, dan semua upaya penghilangan identitas aslinya. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H