Bibi Diana segera memanggilnya dan menjelaskan tentang kejanggalan tadi.
Sang satpam memanggilku untuk membuka pintu pagar yang digembok tetapi aku terlalu lemas bahkan untuk bisa berdiri.
Akhirnya satpam tersebut memanjat pagar lalu mengintip melalui kaca rumah.
Ia segera berbalik badan dengan wajah yang horror.
Bergegas ia mencabut HT dari sabuk pinggang dan memanggil beberapa personelnya untuk datang kemari.
Dari pangilannya terdengar sangat serius sekali. Aku tidak mengerti apa yang terjadi tetapi tidak butuh waktu lama hingga terdengar derap kaki dari jauh menerobos genangan air.
Tiga orang berseragam gelap serta satu anjing pitbull datang ke rumahku dan langsung membuka gembok dengan gunting tang.
Keempat satpam itu membuka paksa pintu utama rumahku lalu masuk seraya menuntun anjing pitbull itu bersama mereka.
Charlie diam-diam melewati pintu pagar, melepas rantai di leherku dan menuangkan air minum ke mulutku yang sudah kering ini.
Dibukanya bungkusan tisu yang ada di genggamannya lalu menyuapiku potongan-potongan daging babi panggang. Ahh nikmat sekali rasanya.
Aku berusaha bangkit berdiri dan mengintip ke dalam.