Kutarik napas sedalam mungkin lalu berteriak sekuat tenaga. "Tolong!", jeritku. Tiga teriakan kugaungkan hingga bau anyir menusuk hidungku.
"Ah lagi-lagi bibi Diana gagal membuat resep baru", pikirku.
Aku terus berteriak hingga Lucas, anak tunggal bibi Diana keluar gerbang rumahnya, melihatku dengan iba dan bertanya,
"Hai Charlie, kamu kenapa di luar?"
"Papa mengurungku karena nakal dan aku belum makan dari Selasa kemarin".
Ia melihatku beberapa saat lalu kembali ke rumahnya untuk mengambil beberapa potong daging babi panggang yang dibuat oleh ibunya.
"Lukas sayang, untuk siapa daging itu kamu bawa?" tanya ibunya.
"Untuk Charlie, kasihan dia ma sepertinya kelaparan"
"Paman Buddy engga kasih makan lagi?"
"Gatau deh ma, tapi sih aku belum liat paman dari kemarin-kemarin"
Kebetulan ada satpam yang sedang patroli melewati depan rumah mereka.