Mohon tunggu...
Daniel Glen
Daniel Glen Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Budaya Pop

Sukanya membaca, menulis, menggambar, mendengarkan musik dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Oh Ayah, Mengapa Engkau Mengurungku di Luar?

25 September 2022   19:35 Diperbarui: 3 Juli 2024   16:52 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah sedih seorang anak yang tidak mengetahui nasib ayahnya selama berhari-hari hingga sang tetangga datang dan mengungkapkan fakta mengejutkan (Credit: Flickr user Marjan Lazarevski via generocity.org)

Dinginnya udara senja yang basah menusuk hingga ke tulang.

Dua hari lagi akan genap seminggu kerongkongan ini belum dilewati sesuatu selain ludah.

Musim hujan kali ini selalu diiringi dengan badai yang membuat jalanan di depan rumahku menjadi tergenang.

Dulu sebelum hampir banjir seperti sekarang, kalau hujan begini aku paling suka keluyuran membiarkan badan ini kuyup meskipun saat balik nanti aku dimarahi oleh ayah.

Itulah hiburanku satu-satunya sejak aku ditinggal kakakku entah kemana.

Kami bertiga selalu jalan bersama-sama hingga 5 tahun lalu tiba-tiba ia menghilang begitu saja tanpa kabar.

Pikiranku tentangnya sore ini seketika buyar karena aroma daging babi panggang buatan bibi di sebelah.

Tetangga sebelah rumahku ini memang doyan sekali masak untuk suami dan anak tunggalnya. Setiap hari selalu saja ada menu baru yang dibuatnya.

Pernah suatu hari ia memberi aku dan kakakku pure kentang untuk makan siang. Itu adalah pertama kalinya aku tahu kentang bisa diolah sedemikian lezatnya.

Wangi daging di hawa yang dingin ini membuat perutku semakin bergemuruh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun