“Sonang ma ho di lambung ni Tuhan i Ompung…… dang adong be nahurang mu….” (Berbahagialah dirimu di sisi Tuhan Kakek…tak ada lagi yang kurang padamu….), boru Sianipar berbisik sambil menengadah kelangit. Tak terasa airmatanya telah membasahi pipinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!