Mohon tunggu...
Daniel
Daniel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Telkom University

Mahasiswa Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika Telkom University Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dilema Penerimaan LGBT di Indonesia: Studi Kasus Persepsi Masyarakat dan Implikasinya pada Hak Asasi Manusia

11 April 2023   15:19 Diperbarui: 11 April 2023   15:33 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PEMBAHASAN

a.Pengertian LGBT
Untuk menyamakan pandangan mengenai LGBT, sebelumnya akan diuraikan terlebih dahulu apa itu LGBT, selain dari beberapa pengertian atau istilah yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa istilah lain yang berkaitan dengan isu gender ini.  Homoseksual berarti seseorang yang cenderung mengutamakan orang yang berjenis kelamin sama sebagai mitra seksualnya, sama dengan arti tersebut Oetomo mendefinisikan sebagai orientasi atau pilihan seks yang diarahkan pada seseorang atau orang-orang dari jenis kelamin yang sama atau ketertarikan seseorang secara emosional dan seksual kepada seseorang atau orang-orang dari jenis kelamin yang sama. Dapat disimpulkan dari kedua pendapat tersebut, bahwa homoseksual merupakan orientasi atau pilihan dari seseorang yang ditujukan pada individu atau beberapa individu dengan jenis kelamin yang sama.

Homoseksual perempuan disebut "lesbian" Lesbian merupakan istilah untuk perempuan yang menyukai atau memiliki ketertarikan seksual dengan sesama perempuan atau jenis kelamin yang sama, sedangkan homoseksual laki-laki disebut dengan "gay". Gay adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seorang pria yang secara seksual tertarik kepada sesama pria dan menunjukkan pada komunitas yang berkembang diantara orang-orang yang mempunyai orientasi seksual yang sama. 

Biseksual adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang tertarik kepada dua jenis kelamin sekaligus, jadi tipe ini tertarik pada laki-laki juga tertarik pada perempuan. Transgender merupakan istilah untuk orang yang cara berperilaku atau penampilannya tidak sesuai dengan jenis kelaminnya, misalnya cowok tetapi tingkah laku dan sikapnya seperti wanita, bahkan berpakaiannya pun seperti cewek atau sebaliknya. Sedangkan transeksual berbeda dan transgender, transeksual adalah orang yang merasa identitas gendernya berbeda dengan orientasi seksualnya, orang ini merasa bahwa dirinya terjebak pada tubuh yang salah.

b.LGBT dalam Persepsi Masyarakat dan HAM serta kaitannya dengan Pancasila
Lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) masih menjadi topik kontroversial di kalangan masyarakat Indonesia. Meskipun Indonesia memiliki tradisi toleransi yang kuat terhadap keragaman budaya dan agama, masyarakat Indonesia masih belum sepenuhnya menerima LGBT. Mengapa demikian? Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam memandang LGBT, di antaranya:

1.Nilai-nilai agama: Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki keyakinan agama yang kuat, dan beberapa agama menganggap bahwa orientasi seksual atau identitas gender LGBT bertentangan dengan ajaran agama. Hal ini membuat sebagian besar masyarakat Indonesia menolak dan menganggap LGBT sebagai perilaku yang tidak normal dan bertentangan dengan nilai-nilai agama.

2.Stereotipe dan prasangka: Masyarakat Indonesia juga masih banyak yang mempunyai stereotipe dan prasangka negatif terhadap LGBT, seperti anggapan bahwa LGBT mengancam keutuhan keluarga dan norma-norma sosial. Stereotipe dan prasangka ini seringkali muncul karena kurangnya pemahaman tentang LGBT.

Fenomena LGBT di Indonesia juga menjadi perbincangan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebetulnya beberapa pihak berpendapat bahwa LGBT tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia, sementara pihak lain berpendapat bahwa LGBT berhak mendapatkan perlakuan dan hak yang sama sebagai warga negara. Menanggapi fenomena LGBT tersebut, perlu dilakukan analisis dikaitkan dengan nilai Pancasila. Meskipun Indonesia merupakan negara yang mengakui HAM sebagai sesuatu yang eksis dan harus dihormati dan dilindungi, sikap "diskriminasi" yang dirasakan oleh kaum LGBT dianggap sebagai pelanggaran HAM. Meskipun tidak semua masyarakat menolak LGBT, perilaku "menyimpang" kaum LGBT tidak bisa diterima begitu saja karena selalu ada alasan mendasar dari masyarakat untuk menolak pelaku dan perilaku seksual menyimpang, baik itu didasari atas ajaran agama maupun budaya.

Oleh karena itu, dalam menangani fenomena LGBT di Indonesia, perlu dilakukan pendekatan yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, dengan tetap memperhatikan hak-hak asasi manusia yang melekat pada kaum LGBT. Berikut adalah analisis fenomena LGBT yang dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila:

1.Ketuhanan Yang Maha Esa.
Ketuhanan Yang Maha Esa adalah sila pertama dalam Pancasila yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia percaya dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam konteks fenomena LGBT, nilai ini dapat diartikan sebagai penghormatan terhadap nilai-nilai agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Beberapa agama di Indonesia mengajarkan bahwa pernikahan adalah suatu ikatan sakral antara laki-laki dan perempuan, sehingga pemahaman mengenai pernikahan sejenis dapat berbeda-beda tergantung pada keyakinan agama masing-masing. Oleh karena itu, dalam menangani fenomena LGBT, perlu dilakukan dengan menghormati dan mempertimbangkan kepercayaan agama masyarakat.

2.Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah sila kedua dalam Pancasila yang menegaskan bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama dan perlakuan yang adil tanpa diskriminasi. Hal ini berarti bahwa kaum LGBT juga memiliki hak yang sama dengan manusia lainnya, termasuk hak untuk diperlakukan secara adil dan tidak diskriminatif. Oleh karena itu, fenomena LGBT harus ditangani dengan prinsip-prinsip keadilan dan tanpa diskriminasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun