Arabella memperhatikan sepatu bootsnya yang menemaninya sejak dari rumahnya menuju Bandara Eindhoven Belanda hingga kini tiba di Bandara Sukarno Hatta. Boots ini jarang ia pakai, pemberian kekasih tercintanya 3 tahun lalu. Jaka memberikan kotak bungkusan padanya di malam itu seraya tersenyum.
"Kau akan membutuhkan ini saat musim dingin disana nanti !"
Arabella membuka kotak itu dan ...."Wah ! ini boots yang ingin aku beli waktu itu."
"Darimana kau tahu aku ingin membeli boots ini ?"
Jaka hanya tersenyum kembali, ia duduk rebahan pada sofa empuk ruang tengah.
"Tak sengaja aku melihat Instagrammu, kau memposting foto boots itu disertai icon berbentuk hati."
"Aku mencarinya berkeliling toko sepatu di Singapura beberapa hari yang lalu, hampir putus asa aku tanyakan pada penjaga toko dimana kiranya aku bisa mendapatkan boots itu.
Di ujung lelah aku melihat ada toko unik tak terlalu besar namun langkah kakiku seperti ada yang menuntun memasuki toko tersebut. Barang-barang yang dijual disana ternyata merk-merk terkenal. Di suatu sudut ruangan toko itu berjajar rapi beberapa boots dan.......aku melihat boots ini !"
Arabella tak lagi memperhatikan boots pemberian Jaka, ia menatap mata teduh kekasihnya. Mata yang selalu bisa membasuh lara dan penat pikirannya. "Betapa kekasihnya ini menyayanginya, menjaganya dan memberinya beribu inspirasi pada tugas dan pekerjaannya."
Jaka agak kikuk dipandangi mata indah Arabella, "Huss,.....kita belum menikah, gak boleh memandang seperti itu nanti ada setan yang mengawinkan kita,....hahahaa.....hahahaa !"
***