Kondisi Sosial di Surabaya Tahun 2024
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, terdapat beberapa poin penting mengenai kondisi sosial di kota ini pada tahun 2024:
- Penurunan Kemiskinan: Salah satu pencapaian signifikan adalah penurunan persentase penduduk miskin. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, angka kemiskinan di Surabaya berhasil ditekan. Ini menunjukkan adanya perbaikan taraf hidup masyarakat.
- Fokus pada Kesejahteraan Warga: Pemerintah Kota Surabaya menaruh perhatian besar pada upaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan warganya. Program-program yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan terus digalakkan.
- Perhatian terhadap Anak: Masalah anak jalanan juga menjadi perhatian serius. Pemerintah kota berupaya menangani masalah ini dengan pendekatan yang lebih humanis dan melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga dan masyarakat.
- Transformasi Digital: Kota Surabaya juga tengah berupaya melakukan transformasi digital. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan publik dan mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai informasi.
- Kampung Madani dan Kampung Pancasila: Sebagai upaya untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat, pemerintah kota mendorong pembentukan Kampung Madani dan Kampung Pancasila. Kampung-kampung ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
- Pendidikan dan Stunting: Prevalensi stunting di Surabaya telah menurun drastis dari 28,9% pada 2021 menjadi hanya 651 kasus pada pertengahan 2023. Hal ini menunjukkan keberhasilan program kesehatan anak dan peningkatan akses gizi.
- Partisipasi Ekonomi: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Surabaya menurun dari 9,79% pada masa pandemi (2020) menjadi 6,76% pada 2023. Hal ini mencerminkan kebangkitan sektor ekonomi dan keberhasilan program penciptaan lapangan kerja.
- Tantangan Sosial: Meski banyak pencapaian, Surabaya masih menghadapi tantangan seperti urbanisasi, yang memengaruhi ketersediaan layanan dasar, serta resistensi warga terhadap program-program bantuan tertentu, seperti kasus warga yang menjual etalase bantuan.
- Pemkot juga fokus menangani kemiskinan ekstrem yang tersisa melalui program berkelanjutan berbasis kerja.
- Pembangunan Lingkungan: Surabaya terus mempromosikan keberlanjutan dengan memperluas ruang hijau dan mendorong partisipasi warga dalam menjaga lingkungan, seperti melalui program "Surabaya Bergerak".
- Kondisi Sosial Dinamis: Kondisi sosial di sebuah kota besar seperti Surabaya bersifat dinamis dan terus berubah. Faktor-faktor seperti perkembangan ekonomi, kebijakan pemerintah, dan dinamika sosial masyarakat dapat mempengaruhi kondisi sosial secara signifikan.
- Peran Serta Masyarakat: Keberhasilan dalam meningkatkan kondisi sosial tidak hanya tergantung pada pemerintah, tetapi juga peran serta aktif dari seluruh lapisan masyarakat.
Secara umum, kondisi sosial di Kota Surabaya tahun 2024 menunjukkan perkembangan yang positif. Upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat membuahkan hasil yang cukup signifikan. Namun, tantangan masih tetap ada dan perlu diatasi secara bersama-sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H