Mohon tunggu...
Dandung Nurhono
Dandung Nurhono Mohon Tunggu... Petani - Petani kopi dan literasi

Menulis prosa dan artikel lainnya. Terakhir menyusun buku Nyukcruk Galur BATAN Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kloter Terakhir

16 Juli 2023   07:00 Diperbarui: 16 Juli 2023   07:07 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
| Sumber: hajj.garuda-indonesia.com

“Setiap hari minggu kami juga menjaga kesehatan dengan olah raga jalan kaki, di lapangan. Semoga pada saatnya nanti, selain biaya-biaya, kami bisa berangkat haji dalam keadaan sehat jasmani dan ruhani. Itu harapan yang selalu kami lambungkan ke langit.”

Harapan untuk memenuhi undangan Allah itu terus tumbuh subur dalam hati Libo dan isterinya. Bunga-bunga bermekaran indah, semerbak harumnya memenuhi ruang hati mereka. Menambah semangat Libo.

***

Bola dunia terus berputar pada porosnya, mengikuti kehendakNya. Skenario kehidupan pun mengalir, mengikuti alur yang telah ditentukan oleh Sang Maha Pencipta.

Di akhir 2019, tiba-tiba merebak berita tentang virus baru yang sangat cepat menular, sangat mematikan. Belum ada obat dan vaksinnya. Dialah Virus SARS-CoV-2, pertama kali terdeteksi di China.

Pada awal kemunculannya, dikenal dengan nama virus corona. Nama itu sudah sangat lekat dalam ingatan orang kebanyakan. Sebab pernah ada nama yang sama, untuk sebuah produk kendaraan roda empat yang mewah di jamannya, Sedan Corona.

Corona yang ini, sangat berbeda. Virus yang menyebar sangat cepat ke seluruh dunia. Mewarnai kehidupan manusia di seluruh dunia dengan hitam kelam. Menakutkan, mencemaskan. Aroma kematian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Di kemudian hari, virus itu dikenal dengan Covid19, hingga saat ini.

Dampak menyebarnya Covid19, seluruh tatanan kehidupan kacau, semua sektor perekonomian masyarakat terganggu.
Jangan ditanya tentang situasi politik, dalam keadaan damai saja, situasi politik tidak pernah tenang. Apalagi ada Covid19.
Berbagai teori konspirasi bermunculan. Menambah kegaduhan.

Pelaksanaan ibadah haji pun terdampak, ditunda untuk waktu yang belum bisa ditentukan kepastiannya.
Keberangkatan haji untuk Libo dan istri pun ditunda, diperkirakan hingga tahun 2027.
Usaha menjahit yang dijalankan Libo, mulai kembang-kempis.

***

Tahun 2020.
Ketika mulai diberlakukan PSBB, Libo sama sekali tidak bisa mangkal di tempat yang biasa. Meskipun tidak sampai gulung tikar, namun pendapatan Libo tidak bisa lagi diandalkan untuk menambah tabungan haji.

Panggilan kerja untuk istrinya pun berhenti, sebab hampir semua keluarga yang dulu rutin menggunakan jasanya, langsung membatasi kontak fisik dengan orang di luar keluarga mereka masing-masing.

Libo tidak menyerah. Ia tetap menerima orderan di rumah, ditambah dengan mematuhi protokol kesehatan. Penghasilan dari usaha menjahitnya bisa dikatakan amat sangat berkurang. Bahkan hampir tidak ada. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia dibantu oleh kedua anaknya.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun