Jadi jika ada yang bilang bahwa PEMILU 2019 adalah pemilihan umum terburuk di Indonesia, mungkin harus pergi ke masa lalu dengan mesin waktu ke orde baru. Bagaimana kawasan basis pendukung bukan nomor dua diganjar mati lampu dan mati air usai melakukan kampanye besar-besaran.Â
Contoh paling nyata adalah saya. Sebagai anak bangsa yang baru mendapatkan kesempatan nyoblos pertama kali harus kecewa karena kecurangan yang masif dan terstruktur.
Tapi apakah saya kapok? Oh tentu tidak tapi saya akan lebih objektif melihat kecurangan. Sesungguhnya kita bisa menuduh orang lain curang jika memiliki bukti dan fakta yang kita lihat sendiri bukan kata orang apalagi kata media sosial.Â
Jika kamu memiliki pengalaman serupa silakan berbagi di kolom komentar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H