Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Mengapa Nama Domain-nya Sama?

10 Desember 2019   20:13 Diperbarui: 11 Desember 2019   12:37 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa mereka juga menggunakan kata pengisi suara, karena orang-orang kita cenderung lebih familiar dengan kata ini ketimbang voice over," Kievlan menanggapi.

Kiev Bastian, CEO pengisisuara(dot)net
Kiev Bastian, CEO pengisisuara(dot)net
Miripnya nama sebuah domain website jelas memiliki dampak, melalui tangkapan layar Kievlan berusaha menyampaikan apa yang menjadi kegundahannya, nampaknya hal ini cukup mendasar dan sangat beralasan, ia berpendapat dengan adanya domain yang sama akan membingungkan pihak-pihak yang berkepentingan.

"Dan ini terbukti di benak admin pemilik website untuk pemasangan iklan kejadian, dia secara refleks yang diingatnya ekstensi dot-com. Karena ekstensi dot-com masih menjadi yang termemori cukup kuat dibandingkan ekstensi lainnya," jelas Kievlan.

Kiev pun kembali menunjukan sebuah tangkapan layar android dan memperlihatkan beberapa kejanggalan, namun diduga hanya unsur kesalahan sang admin pengelola ekstensi dot-com, yang menjadi bahan diskusi di WAG VOI. 

Mengenai obrolan nama domain di WAG profesi ini nampaknya Kiev hanya sekedar sharing, mengingatkan siapapun yang ingin membuat atau memesan nama domain agar berhati-hati, sehingga tidak ada pihak lain yang bisa saja dirugikan meskipun tanpa sengaja karena ketidaktahuan.

"Closing yang cukup menentukan yang ada di benak editor iklan atau admin pemilik website pemasangan iklan premium ini malah dicopas link alamat website lain. Otomatis pengunjung website yang harus nya masuk ke website pengisisuaradotnet jadi salah masuk ke kamar tetangga sebelah. Mayan mereka dapat bonus gratis dapat kunjungan dari 10 website iklan premium karena kesalahan adminnya" jelas Kievlan. 

Namun, bagian tersebut kini nampaknya sudah dibenahi oleh sang admin ekstensi dot-com.

Dokpri
Dokpri
Anggota VOI memang tidak terikat dengan satu komunitas saja, hal ini membuat mereka bebas bergabung dengan komunitas lain dengan bidang yang sama, sangat bisa beberapa diantara voice talent pengisisuara(dot)net juga merupakan member di domain yang lain, sehingga Kiev berharap kawan-kawan anggotanya bisa membantu meluruskan masalah persamaan ini.

"Oh iya, teman-teman mungkin diluar sana juga pernah ada obrolan mengenai nama domain yang sama ini terutama di grup-grup atau komunitas voice over tolong dibantu diluruskan ya, agar informasinya menjadi benar bukan pembenaran sesuai fakta & data," tulis Kievlan melalui grup Whatsapp VOI

Kievlan mengatakan data registered pengisisuara(dot)net  sudah terlebih dulu dilakukan yaitu pada tanggal 23 Juli 2015 silam, sedangkan pengisisura(dot)com baru didaftarkan pada tgl 21 November 2016.

Membaca naskah sebelum tapping (Dokpri)
Membaca naskah sebelum tapping (Dokpri)
Nama domain memiliki signifikansi yang sangat besar dalam kegiatan bisnis di internet. Dan nama domain yang intuitif sangat berperan dalam menggiring konsumen atau pihak-pihak yang berkepentingan menemukan komiditi dan produk yang dimaksud.
Jika kejadiannya seperti tersebut diatas, lalu harus bagaimana? Cukupkah dengan konsensus dan mempertanyakan sebuah kepatutan saja?

Dalam UU ITE pada Bab VI, mengenai Nama Domain, Hak Kekayaan Intelektual, Dan Perlindungan Hak Pribadi, Pasal 23 tertulis:

(1) Setiap penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau masyarakat berhak memiliki Nama Domain berdasarkan prinsip pendaftar pertama.

(2) Pemilikan dan penggunaan Nama Domain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus didasarkan pada iktikad baik, tidak melanggar prinsip persaingan usaha secara sehat, dan tidak melanggar hak Orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun