Mohon tunggu...
Agustinus Danang Setyawan
Agustinus Danang Setyawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Wulangen lakumu, lakoni piwulangmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yesus Sahabat Sejati dan Tokoh Idola

3 Mei 2021   08:10 Diperbarui: 5 Mei 2021   11:56 10079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persahabatan Sejati

buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku,

diberikan-Nya kepadamu.

Pokok pikiran:

* Yesus menyebut murid-muridNya sahabat. "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu". Kutipan ini hendak mempertegas, bahwa mereka baru benar-benar disebut sahabat bilamana mereka saling mengasihi, sebagaimana diperintah Kristus sendiri.

* Bila Yesus menuntut agar mereka hidup saling mengasihi agar disebut sahabat Dia, Yesus sendiri telah lebih dahulu mengasihi mereka. Yesus mengasihi mereka dengan memberi mereka pengajaran, melihat tanda mukjizat yang tidak dilihat semua orang, Yesus mendoakan mereka (bandingkan Yohanes 17), dan kelak, Yesus akan mengasihi mereka secara paripurna dan sehabis-habisnya dengan wafat-Nya di kayu salib.

* "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku" Persahabatan Yesus dan para murid bukan sekedar persahabatan biasa. Persahabatan tersebut dilandasi oleh perjuangan bersama tentang apa yang telah di dengar Yesus dari bapa-Nya dan yang telah diberitahukan Yesus kepada para murid-Nya, yakni perjuangan untuk mewartakan dan mewujudkan Kerajaan Allah.

* Para murid itu sahabat istimewa, sebab Yesus telah menetapkan/memilih mereka secara khusus di antara banyak orang yang percaya. Keisitimewaan itu mengandung konsekuensi, bahwa para murid diharapkan mampu menghasilkan buah-buah persahabatannya dengan Yesus dalam kehidupan mereka sehari-hari. Keistimewaan itu juga diberikan kepada para murid, sehingga apapun yang mereka minta kepada Bapa dalam nama Yesus akan dikabulkan.

* Persahabatan Yesus adalah persahabatan yang kekal, yang tidak tegoyahan oleh pengkhianatan sekalipun. Kepada Yudas Iskariot, salah seorang murid-Nya yang telah mengkhianati dan menjual diri-Nya, Yesus tetap menyapa dia sahabat. "Hai sahabat, untuk itukah engkau datang?" (Matius 26: 50).

* Sikap dan tindakan Yesus dalam persahabatan dengan para murid-Nya, sungguh mengagumkan. Maka pantaslah Yesus juga kita jadikan sebagai Idola dan model kita dalam memperkembangkan diri dan dalam membangun persahabatan. Dalam kegiatan berikut kita akan mendalami sikap dan kepribadian Yesus agar kita makin mantap mengidolakan Dia

Yesus adalah tokoh yang dapat dijadikan panutan bagi kaum remaja. Kepribadian-Nya, ajaran-Nya, dan tindakan-Nya dapat kita jadikan panutan dalam hidup kita!

* Yesus menerima semua orang terutama mereka yang tersingkir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun