Le Bridge
Pemandangan pantai Ancol begitu indah mengesankan mata, senja saling bergumul bersama cakrawala menyentuh sukma yang saling menumpahkan segala rindu di dada.
Dan setelah sekian lama, aku bisa menikmatimu dari dekat seperti dulu lagi. Pada akhirnya.
Adam duduk disebelah kanan Rangga, berhadapan dengan Dewi dan Andrea, dua sahabat Rangga saat bekerja di Tokyo. Keempat insan itu masih sibuk dengan buku menu, memilah satu persatu hidangan yang akan disantap sore ini. Setelah semua pilihan dibuat, sang pelayan mengumpulkan kembali buku menu itu mirip seorang guru yang meminta tugas kepada siswa -- siswa dikelasnya.
"Jadi bagaimana kalian bertemu" tanya Andrea pada Adam dan Rangga, tepat ketika langit berubah jingga, dan baskara hendak pamit dari angkasa.
"bentar..." Adam mngucap sebelum Rangga sempat mengeluarkan suara. "Mas... maaf" Adam memanggil pelayan tadi yang baru saja akan memasuki restoran itu.
"Boleh tolong ambilin photo kita berempat?" pinta Adam memohon "sunsetnya bentar lagi abis..."
Setelah tiga photo berhasil diabadikan, Andrea kembali menatap Adam dan Rangga penuh rasa ingin tahu. Bukannya segera memberi jawaban, kedua pria itu justru saling menatap satu sama lain, seolah berdiskusi siapa diantara mereka yang paling tepat untuk memberikan jawaban.
"Oh... kita kawan lama" kata Adam segera setelah menyadari keraguan di mata Rangga untuk mengungkap kebenaran.
"dulu waktu gue kuliah di Surabaya" timpal Rangga, alih -- alih mengoreksi pernyataan Adam, justru menguatkannya.