***
Pagi merekah di kota Jogja, stasiun Lempuyangan dipadati calon penumpang atau penumpang yang baru tiba dari Jakarta. Dari sudut stasiun seorang wanita paruh baya bersama seorang putrinya mencari -- cari wajah yang dinanti setelah tiga tahun lamanya.
"Ibuk..." sapa Rangga menggetarkan hati wanita itu.
Rangga berlari meninggalkan koper cokelat miliknya bersama Adam, dan memeluk ibunya. Adam menatap pertemuan anak beranak itu penuh haru, dalam senyuman kecil dia ikut bahagia melihat pria yang dicintainya bertemu dengan orang -- orang terkasih. Ditariknya koper cokelat milik Rangga sambil menggendong ransel hitam miliknya, mendekati keluarga itu.
"Tante..." Adam berucap, berharap tidak merusak momen pertemuan itu.
"Oh ya buk... ini Bang Adam..." Rangga memperkenalkan.
Adam menjabat tangan wanita itu dan gadis kecil disebelahnya.
"Ini Randa... adik aku..." Rangga memperkenalkan adik bungsunya kepada Adam.
"Oh... jadi Mas Adam ikut nginep dirumah?" Ibu Rangga menawarkan penuh kehangatan.
"En... nggak bu..." Rangga segera memutus harapan yang sudah melambung dihati Adam. "Bang Adam mau nginep dihotel saja katanya"
"Heh..." Adam terkejut "Kapan aku mengatakannya?" perkataan yang tertahan di tenggorokannya.