"Ini Rangga, suami Laura... Rangga, ini Adam" kata Romeo membiarkan keduanya saling berjabat, tidak benar -- benar menyadari sebuah kecanggungan disana.
Adam menatap Rangga dengan tajam, terlalu tajam sehingga pria itu membatu ditempatnya tidak mengucapkan sepatah katapun. Laura kali ini membawakan makanan untuk sarapan bagi Adam dan Romeo. Atas permintaan Romeo tadi, dia ingin menikmati paginya di ruang keluarga sambil mengobrol dengan Rangga.
"kamu aja yang makan dulu, aku mau kebelakang" kata Adam yang mengekor pada Laura kembali ke dapur.
***
Jarak dari ruang keluarga ke dapur tidak terlalu jauh. Adam mendekati Laura yang sedang mencuci piring disana, berusaha untuk membuka percakapan.
"Laura..." kata Adam "kamu baik -- baik saja?" lanjutnya mengulang pertanyaan yang sama.
"kenapa?" kata Laura menghentikan cuciannya "ada yang salah?"
"mas mungkin baru kenal kamu belum dua puluh empat jam" bujuk Adam "tapi sikap yang seperti kamu tunjukkan, sudah sering mas jumpai, dan mas tau kamu tidak baik -- baik saja" katanya lagi.
"nggak apa -- apa kok mas" Laura bersikukuh.
"abis ini kamu temenin mas jalan yuk... mas traktir deh" Adam menyandarkan tubuhnya pada kulkas yang ada didapur itu.
"tapi..."