19.55 WIB
Kereta itu sampai di salah satu stasiun di Yogyakarta. Stasiun Maguwo yang juga adalah tetangga dekat bandara Adi Sucipto. Tujuanku adalah kota Yogyakarta, Maliboro, sedangkan pria pucat itu akan turun disini. Dia sudah dua kali menawarkan untuk aku ikut bersamanya, berkenalan dengan orang -- orang baru lain. Tidak akan! Aku tidak akan terjebak dalam hubungan pertemanan aneh, asing tidak masuk akal itu.
20.05 WIB
Dia dan aku duduk setelah keluar dari stasiun. Aku masih bertanya -- Tanya kenapa dia punya inspirasi untuk mengajakku turun bersama. Aku masih mencoba mencari jawaban, kenapa aku harus turun bersamanya. Lalu kami membakar rokok sekali lagi, menunggu dia membuat keputusan hendak kemana malam ini.
20.30 WIB
Setelah menggunakan transportasi bus transjogja menuju salah satu daerah di kabupaten sleman, kami dijemput dua orang yang sekali lagi asing bagiku. Aku masih bertanya, kenapa harus ada disana bersamanya.
Sampai disebuah rumah kontrakan aku berkenalan dengan Sembilan orang lainnya. Mereka cukup bersahabat, menerimaku si asing ini dalam komunitas itu. Tunggu, aku hanya asing bagi si pria pucat itu. Bagi Sembilan orang lainnya, aku adalah teman si pria pucat yang secara tidak langsung adalah kawan mereka juga.
Lalu kami semua menjalani sisa malam dengan mata terbuka. Sisa -- sisa rokok memenuhi asbak, kopi tandas yang sudah tiada terisi lagi di gelas.
Pria itu dan aku akan tidur besok pagi pukul enam.
9 November 2018
Seharusnya dia sudah kembali ke Solo enam atau tujuh sebelumnya. Alih -- alih kami justru tergeletak tidur untuk tiga jam berikutnya.