"aku tau kau akan datang..." Adam membakar sebatang rokok ditangannya, menatap satu -- satunya pengunjung setianya sejak berada didalam rutan.
"vonismu sudah turun!" kata Richard, berusaha membebaskan diri dari tatapan tajam lawan bicaranya itu.
"aku menerimanya tiga jam sebelum kepolisian"
"taaa.. tapi, bagaimana bisa?"
"aku punya telinga dimana -- mana..." kali ini Adam tersenyum sambil membuang abu rokoknya "sebaiknya kau ingat terus itu"
"dia memintaku untuk..."
"aku tidak akan mengakui apa yang tidak aku lakukan"
"setidaknya dia bisa membicarakan hal ini pada keluarga Kevin, mungkin kau akan dapat keringanan..."
"aku tidak perlu keringanan..." Adam membungkukkan badannya, mematikan rokok yang belum habis setengah batangnya "katakan padanya, aku sudah mati sejak dia menetapkan aku sebagai tersangka..."
Adam berdiri dan segera melangkah meninggalkan Richard yang termangu ditempat duduknya. Richard hanya mampu memandangi punggung pria yang dikenalnya baru delapan bulan itu.
Senin, 31 Desember 2012