Selamat datang di duniaku, bumi ibu Indonesia
Ajakan yang cukup klasik untuk kembali pada marwah tanah air sendiri.
Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan adzan mu
Bait inilah yang menjadi kontroversi utama dalam puisi Sukmawati. Tapi mari lihat dengan teliti, sekali lagi. Seolah membandingkan "kidung ibu Indonesia dengan Adzan" kita melupakan ada kata kepemilikan disana. Yang ditulis adalah Adzanmu. Sehingga tidak serta merta semua adzan masuk dalam katagori ini.
Mungkin saja "mu" yang dimaksud adalah mereka para penjual agama yang acap kali memamerkan diri seorang alim tapi aslinya adalah muafik. Kidung ibu Indonesia juga tidak jelas maksudnya yang mana. Bukankah alunan adzan yang merdu dan nikmat ditelinga terlebih yang mengumandangkannya seorang salih betul, juga adalah sebuah kidung?
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Ilahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun