Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Puisi Sukmawati Soekarnoputri

3 April 2018   11:08 Diperbarui: 4 April 2018   15:02 1412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat datang di duniaku, bumi ibu Indonesia

Ajakan yang cukup klasik untuk kembali pada marwah tanah air sendiri.

Aku tak tahu syariat Islam

Yang kutahu suara kidung ibu Indonesia, sangatlah elok

Lebih merdu dari alunan adzan mu

Bait inilah yang menjadi kontroversi utama dalam puisi Sukmawati. Tapi mari lihat dengan teliti, sekali lagi. Seolah membandingkan "kidung ibu Indonesia dengan Adzan" kita melupakan ada kata kepemilikan disana. Yang ditulis adalah Adzanmu. Sehingga tidak serta merta semua adzan masuk dalam katagori ini. 

Mungkin saja "mu" yang dimaksud adalah mereka para penjual agama yang acap kali memamerkan diri seorang alim tapi aslinya adalah muafik. Kidung ibu Indonesia juga tidak jelas maksudnya yang mana. Bukankah alunan adzan yang merdu dan nikmat ditelinga terlebih yang mengumandangkannya seorang salih betul, juga adalah sebuah kidung?

Gemulai gerak tarinya adalah ibadah

Semurni irama puja kepada Ilahi

Nafas doanya berpadu cipta

Helai demi helai benang tertenun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun