Sebenarnya rasa sakitnya itu pas ketika selang sebesar induk jari tangan dewasa itu dimasukkan ke mulut. Tatkala masih di kerongkongan. Karena yang namanya kerongkongan pasti sempit. Ketika selang dimasukkan jadi, sedikit terasa sakit. Sempat agak ngos-ngosan. Bernafas terasa susah, meskipun dibantu dengan alat pernafasan. Lalu, setelah melewati area kerongkongan, tidak terlalu sakit pas sudah masuk di dalam lambung.
Lambung serasa diulek-ulek oleh selang. Kemudian terasa ada semprotan air kecil, sedikit-sedikit dan perlahan-lahan yang disemprotkan oleh dokter ahlinya.
Selang itu, mengeksplore seluruh lambung saya hingga kurang lebih lima belas menitan. Itu sudah termasuk waktu persiapan sebelum dimasukkan selang dan istirahat sejenak setelah selang ditarik keluar. Ketika selang sudah ditarik, rasanya sangat lega.
Apa saja yang dilakukan sebelum tindakan endoskopi?
Dokter pasti memberikan pencerahan kepada pasiennya. Biasanya untuk tindakan endoskopi, pasien disuruh untuk berpuasa selama 12 jam. Tidak boleh makanan masuk ke lambung kecuali air putih.
Berapa bayaran tindakan endoskopi?
Kalau dapat rujukan dari faskes tidak berbayar sama sekali, alias gratis. Tapi, kalau berbayar kisaran harganya mulai dari 4 jutaan hingga 8 jutaan.
***
Perut bagian bawah juga saya rasa ada yang aneh. Tidak keluar darah pada saat buang air besar. Justru lancar terus kalau setiap laporan pagi-pagi. Tapi keanehannya ketika mau duduk, jongkok, berdiri, naik motor serasa ada yang mengganjal di bagian usus.
Setelah dokter tahu kronologis perut yang saya alami, dokter memberikan rekomendasi untuk dilakukan kolonoskopi.
Saya juga sudah tahu kolonoskopi lewat YouTube. Hanya saja, bagaimana rasanya kolonoskopi itu yang hendak saya bagikan di sini.