Mohon tunggu...
Damianus Terrysaono SPH
Damianus Terrysaono SPH Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa di SMA Trinitas Bandung - Mengikuti Ekstrakulikuler Jurnalistik - Aktif Dalam Kegiatan Pramuka

Seorang siswa yang bersekolah di SMA Trinitas Bandung, menciptakan jejak positif melalui partisipasinya dalam ekstrakurikuler jurnalistik dan kegiatan Pramuka. Sebagai anggota ekstrakurikuler jurnalistik, saya menggali bakatnya dalam dunia penulisan, wawancara, dan penyuntingan, menciptakan narasi yang memukau dan memperkaya informasi bagi sesama siswa. Keaktifannya dalam kegiatan Pramuka merupakan komitmen saya untuk meningkatkan semangat kepemimpinan, kerjasama, ketangguhan, menggembangkan karakter dan keterampilan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Jiwa Kemanusiaan di Tengah Perang: Desmond Thomas Doss

11 Januari 2024   00:00 Diperbarui: 11 Januari 2024   00:02 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desmond Doss dan Harry Truman - Wikimedia Commons

esmond berhasil menstabilkan kondisi prajurit muda tersebut dan menolong prajurit lain yang terkena ledakan tersebut. Inilah pertama kali Desmond melihat betapa kejam perang itu. Setelah Guam ia berperang di Leyte, Filipina. Setelah Leyte ia akan ditugaskan di Okinawa. Okinawa, sebuah pulau terpencil di dekat daratan Jepang adalah tempat dimana dia akan melakukan aksi heroiknya. 

Desmond di Okinawa - Wikimedia Commons 
Desmond di Okinawa - Wikimedia Commons 

Pertempuran Okinawa merupakan serangan amfibi terbesar di Front Pasifik, dan juga yang paling banyak memakan korban jiwa. Dedaunan lebat dan perbukitan berbatu membuat pulau Okinawa menjadi titik yang sangat strategis bagi siapa pun yang menguasainya. Baik Jepang maupun Amerika Serikat tahu bahwa jika Okinawa jatuh, Jepang juga akan jatuh. 

Tentara Jepang menguasai dataran tinggi setinggi 400 kaki di pulau tersebut. Desmond dan rekan-rekan prajuritnya memiliki tugas yang sangat berat, mereka diperintahkan untuk mengambil datarang tinggi tersebut. Dataran tinggi tersebut akan dikenal dengan nama “Hacksaw Ridge”. 

Pada tanggal 5 Mei, pertempuran semakin memburuk sehingga semua tentara Amerika diperintahkan untuk mundur. Desmond menolak perintah tersebut karena ia mengetahui bahwa banyak rekan-rekannya yang tertinggal di dataran tinggi tersebut karena mereka terlalu terluka untuk mundur dengan kekuatan mereka sendiri. 

Desmond tidak akan meninggalkan mereka. Desmond merangkak dari prajurit yang terluka ke prajurit yang terluka lainnya dan kemudian menyeret mereka ke tepi dataran tinggi tersebut lalu menurunkan mereka satu per satu dengan tali. “Saya berdoa sepanjang waktu. Saya terus berdoa, 'Tuhan, tolong bantu saya mendapatkan satu lagi,'” kata Desmond dalam sebuah wawancara film dokumenter tahun 2004. 

Tindakan heroik Desmond masih teringat dengan jelas oleh para rekan prajuritnya yang masih hidup hingga saat ini. Desmond yang tak kenal takut bertahan di dataran tinggi itu dan merawat tentara yang terluka yang akan ditinggalkan oleh banyak tenaga medis lainya. Desmond menyelamatkan 75 orang hari itu, termasuk komandannya. Komandan yang sama yang telah mempersulit hidupnya pada saat awal ia masuk dinas militer sekarang memujinya. Keesokan harinya, prajurit Amerika berhasil merebut “Hacksaw Ridge”. 

"Hacksaw Ridge" - Wikimedia Commons

Desmond terlibat dalam pertempuran lain hanya beberapa mil jauhnya dari “Hacksaw Ridge”. Pada suatu hari, Desmond sedang merawat tentara yang terluka ketika sebuah granat Jepang mendarat di lubang perlindungan mereka. Desmond berusaha untuk menendang granat dari pasiennya, tetapi granat tersebut meledak. 

Desmond terluka di seluruh kakinya dan harus segera dievakuasi. Tetapi Desmond tidak ingin tenaga medis lain untuk mempertaruhkan nyawanya untuknya, Desmond memilih untuk mengobati dan merawat lukanya sendiri. Setelah duduk di lubang perlindungan selama lebih dari lima jam, tentara tiba dengan tandu. Saat Desmond sedang dievakuasi, posisinya diserang lagi. 

Desmond bersikeras bahwa prajurit lain yang terluka lebih parah bertukar tempat dengannya di tandu. Desmond memilih untuk melanjutkan perjalanannya ke pos bantuan dengan berjalan kaki. Tapi saat Desmond dan rekan prajuritnya berjalan kaki, seorang penembak jitu Jepang menembak Desmond, menghancurkan semua tulang di lengan kirinya. Walaupun begitu, Desmond berhasil untuk mencapai pos bantuan lalu dirawat. Inilah terakhir kalinya Desmond menghadapi medan pertempuran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun