Mohon tunggu...
Damar Juniarto
Damar Juniarto Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi, aktivis, pembicara bidang Demokrasi Digital, Kebijakan Digital, dan Kecerdasan Artifisial.

Dosen UPN Veteran Jakarta, konsultan untuk Badan Penasihat Kecerdasan Artifisial PBB, pendiri KONDISI (Kelompok Kerja Disinformasi di Indonesia) dan PIKAT Demokrasi (Pusat Inovasi Kecerdasan Artifisial dan Teknologi untuk Demokrasi), serta pendiri/pengawas SAFEnet (Southeast Asia Freedom of Expression Network) linktr.ee/damarjuniarto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stop Bakar Buku

14 Juni 2012   13:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:59 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13396791871805338640

Sudah seharusnya kalau kita mengidamkan masyarakat demokratis yang sehat, kita lebih dewasa dan dingin menghadapi dan berdialog dengan setiap gagasan, bahkan gagasan paling kontroversial sekalipun. Saat-saat menghadapi gagasan di dalam buku adalah saat-saat dimana kita dapat menilai apakah kita masih dikungkung oleh suatu kebencian fasistik ataukah makin cukup terbuka untuk maju. Saya memilih untuk menunjukkan kita semakin maju dan bukan sebaliknya. Bagaimana dengan Anda?

[dam]

Catatan: Tulisan ini mengutip draft paper Robertus Robet untuk materi Kuliah Umum mengenai ‘Pelarangan Buku dalam Politik Kebudayaan Indonesia’, kerjasama Elsam dan Dewan Kesenian Jakarta, Rabu, 17 Maret 2010. Sedang aksi gerakan Stop Bakar Buku mengutip dari isi Surat Protes di Change.org Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun