Empat orang beda profesi dan keilmuan berebut ingin duluan masuk surga. Keempat orang itu, adalah orang kaya pemurah, haji mabrur, syahid di medan perang dan seorang guru.
Dalam versi lain, guru itu dicontohkannya dengan seorang ulama. Keempat orang itu berlari setelah dipersilakan masuk surga oleh Tuhan.
Oleh malaikat penjaga surga, mereka ditahan di pintu, lalu ditanya masing-masing alasannya jadi orang pertama masuk surga.
"Kamu siapa dan kenapa harus nomor satu masuk surga," tanya malaikat.
"Saya orang kaya, malaikat. Kata guru dulu kalau orang kaya pertama masuk surga," jawabnya.
Lalu, haji mabrur setelah ditanya malaikat pun menjawab, bahwa alasannya masuk surga pertama setelah diberitahu guru, kalau haji mabrur itu pertama masuk surganya.
Begitu pula orang yang mati syahid di medan juang, juga menjawab karena disebut guru dulunya kalau yang gugur di medan juang perdana masuk surganya.
Karena tiga orang bilang faktor guru, malaikat pun melarang mereka duluan masuk surga.
"Muliakan dan hormati guru. Memuliakan guru ilmu jadi berkah. Nah, harus guru kalian yang duluan masuk surga," tegas malaikat, di tengah kebingungan mereka bertiga itu.
Semua yang kita nikmati hari ini, adalah berkah dari guru. Kedua orangtua adalah guru pertama kita. Baru setelah itu ada banyak guru.